Salin Artikel

Keluh Warga Pejaten Barat soal Banjir: Hujan "Dikit", Rumah Terendam

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur (40), warga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengeluhkan banjir yang selalu menggenangi rumahnya

Ia menyebut air selalu merendam rumah yang telah dihuninya selama beberapa tahun terakhir.

“Kalau hujan deras turun, sejam saja, sudah menggenang nih di pekarangan rumah saya,” ujar dia saat ditemui wartawan, Rabu (31/1/2024).

Nur mengatakan, air baru masuk ke bagian dalam rumah saat hujan deras turun lebih dari tiga jam.

Air yang berasal dari luapan Kali Sarua langsung meluber masuk dan merendam seluruh bagian rumah.

“Pokoknya kalau hujannya sudah berjam-jam, air di dalam rumah bisa 30-40 cm,” tutur dia.

Contoh nyatanya, lanjut Nur, adalah hujan deras yang mengguyur sejak malam tadi.

Ia menyebut, hujan yang turun mengakibatkan rumahnya terendam sejak pukul 04.00 WIB.

Setidaknya ketinggian air berkisar antara 20-30 cm.

“Kalau tadi tingginya selutut kali ya, 20 atau 30 cm. Air menggenang sampai sekitar pukul 08.09 WIB tadi,” ungkap dia.

Karena itu Nur mengharapkan normalisasi kali yang rencananya akan dikerjakanKelurahan Pejaten Barat.

Sebab, banjir sudah menahun dan disebabkan karena kali yang dangkal.

“Ini kalau musim kemarau dangkal kalinya. Orang dewasa bisa kali berdiri mah. Makanya saya berharap normalisasi kali dapat memberikan dampak positif,” tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/31/13133261/keluh-warga-pejaten-barat-soal-banjir-hujan-dikit-rumah-terendam

Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke