JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyesuaikan layanan pada beberapa rute terkait adanya unjuk rasa di kawasan DPR, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024) siang.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Wibowo mengatakan, penyesuaian dilakukan agar bus transjakarta yang biasa melewati rute itu tetap dapat melayani penumpang.
"Transjakarta menyesuaikan layanan imbas kegiatan aksi massa yang berlangsung di sekitar Gedung DPR," ujar Wibowo dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Ada Demo di DPR, Jalan Gerbang Pemuda Menuju Gatot Subroto Ditutup
Berikut rute bus transjakarta yang dialihkan:
* Rute Stasiun Palmerah – Tosari (1B), Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan (1F), Tanjung Priok – Bundaran Senayan (10H) dan Kalideres - Gelora Bung Karno (3F).
* Rute Tanjung Priok – Bundaran Senayan (10H). Rute transjakarta ini akan dialihkan via tol sebelum halte JCC arah Priok.
* Rute Kalideres - Gelora Bung Karno (3F) itu mengalami pengalihan layanan via tol.
Wibowo mengatakan, ada beberapa layanan yang berhenti beroperasi. Salah satunya di Halte JCC dan Halte Slipi Petamburan.
"Itu tidak dapat melayani pelanggan untuk sementara. Sementara arah sebaliknya beroperasi normal," kata Wibowo.
Baca juga: Ada Demo di DPR, Jalan Gerbang Pemuda dan Gatot Subroto Macet
Sementara itu, Polisi telah menerjunkan 2.304 personel dalam rangka pengamanan unjuk rasa Asosiasi Kepala Desa (Apdesi) tersebut.
"Kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan instansi terkait," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi.
Aparat berjaga di depan Gedung DPR dan sekitarnya. Mereka berjaga untuk mengantisipasi agar massa tidak masuk dan menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat untuk mengantisipasi aksi bakar ban.
Baca juga: Apdesi Gelar Unjuk Rasa di DPR, Polisi Terjunkan 2.304 Personel
"Bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," ujar dia.
Susatyo turut mengimbau agar personel pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan, serta humanis.
"Lakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan dengan aman dan tertib," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.