Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumput dan Tanaman Liar di Jalur Hijau Sholeh Iskandar Bahayakan Pengguna Jalan

Kompas.com - 01/02/2024, 14:57 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Rumput dan tanaman liar yang tumbuh di jalur hijau Jalan Sholeh Iskandar membahayakan pengguna jalan. Kondisi ini berada tepat di bawah Tol Bogor Ring Road (BORR) menuju Yasmin.

Warga sekitar, Pepen (55), menuturkan bahwa rerumputan dan pepohonan liar yang tumbuh tinggi sangat menggangu.

Pasalnya, jalur hijau di Jalan Sholeh Iskandar ditinggikan dari permukaan jalan sehingga saat tanaman mulai tumbuh dan tidak terawat, maka akan menghalangi pandangan pengendara yang melintas.

“Saya, kalau lewat sebagai pengemudi juga kalau ada orang yang di seberang kadang-kadang enggak kelihatan, karena ketutupan sama pohon tinggi itu, apalagi jalanannya tinggi,” ucap Pepen saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Terlalu Jauh Putar Balik, Pengendara Motor Lawan Arus Lewat Trotoar Jalan Djuanda Bogor

Pengendara yang melintas, Septriasa (21) mengungkapkan, rerumputan dan pohon liar yang tumbuh tinggi bisa mengancam keselamatan pengendara, terutama di malam hari.

“Ini kalau malam takutnya sopir enggak bisa fokus lihat jalan karena kehalang pohon dan rumput tinggi ya, kalau siang sih mungkin baik-baik saja,” ungkap Septriasa.

Pengendara lainnya, Supri (41), menyayangkan kondisi jalur hijau yang tak terawat.

Diusulkan Supri jalur hijau dirawat secara apik oleh dinas terkait supaya pengguna jalan merasa nyaman.

“Ini dinas terkait semoga bisa langsung bertindak, untuk kenyamanan bersama, gak cuma warga sekitar tetapi juga semua pengguna jalan,” ucap Supri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com