Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Brawijaya Minta Maaf atas Insiden Kepulan Asap Keluar dari Ruang Radiologi

Kompas.com - 03/02/2024, 07:18 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Brawijaya Hospital Saharjo meminta maaf atas insiden kepulan asap yang keluar dari ruang radiologi, Jumat (2/2/2024) malam.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan atas terjadinya kepulan asap yang keluar dari salah satu ventilasi di dekat ruang radiologi Brawijaya Hospital," kata Corporate Communication Brawijaya Healthcare Group Dian Sunardi dalam keterangannya, Sabtu (3/2/2024).

Dian membenarkan adanya insiden di RS Brawijaya Hospital yang berlokasi di Jalan Saharjo Tebet, Jakarta Selatan, tersebut.

"Kami menyatakan bahwa memang telah terjadi insiden di ruang radiologi Brawijaya Hospital Saharjo pada pukul 21.16 WIB," ucapnya. 

Baca juga: Tabung Gas Helium di RS Brawijaya Diduga Pecah, Asap Tebal Mengepul

Asap tebal itu disebabkan alat radiologi yang dihentikan secara mendadak.

"Penghentian alat radiologi secara otomatis mengeluarkan asap tebal yang keluar melalui pipa pembuangan yang berada di belakang unit IGD rumah sakit," jelas dia.

Oleh karena itu, Dian sekaligus menekankan bahwa beredarnya informasi gas helium sempat meledak di ruang radiologi merupakan informasi yang tidak benar.

"Informasi yang beredar bahwa asap tersebut dari tabung helium yang pecah adalah informasi yang tidak benar," tutur dia.

Dian memastikan bahwa petugas telah mengecek secara menyeluruh dan saat ini kondisi dinyatakan aman.

"Tidak ada percikan api, korban, ataupun kerusakan dalam insiden ini. Hal ini juga tidak mengganggu operasional pelayanan rumah sakit," tandasnya. 

Baca juga: Imbas Ledakan di RS Semen Padang, 108 Pasien Dipindah ke Rumah Sakit Lain

Sebelumnya diberitakan, tabung gas helium di Rumah Sakit (RS) Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, dikabrkan pecah, Jumat (2/2/2024) malam. Akibat insiden itu, asap tebal mengepul di salah satu sudut RS.

"Kepulan asap sempat keluar dari salah satu ventilasi di dekat ruang radiologi. Asap diduga berasal dari tabung gas helium yang pecah," ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Suhudi saat dikonfirmasi.

Adapun peristiwa ini mulanya diketahui oleh pihak sekuriti RS Brawijaya.

Pihak sekuriti lantas menghubungi pemadam kebakaran (damkar) guna memastikan peristiwa yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com