Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak APK Berjajar di "Flyover" Grogol, Pengendara Motor Kena “Slepet” Bendera Parpol

Kompas.com - 05/02/2024, 18:54 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) berupa bendera partai politik terpasang di pipa pagar jembatan di flyover Grogol, Jakarta Barat, Senin (5/2/2024).

Bendera parpol dari Gerindra, Golkar, Demokrat, hingga PDI-P itu terpasang ke sebuah bambu berukuran satu sampai dua meter.

Bambu tersebut diikat menggunakan tali rafia hitam atau kabel ties hitam.

Baca juga: Remaja yang Tangannya Putus karena Tawuran di Flyover Pasar Rebo Awalnya Dikira Korban Begal

Berdasarkan pantauan Kompas.com di flyover Grogol, Jalan Letjen S Parman dari arah Pluit menuju Semanggi mengalami kemacetan.

Sebab, banyak pengendara roda empat dan truk kontainer hendak memasuki gerbang tol (GT) Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Dengan begitu, ruas Jalan Letjen S Parman yang tersisa dimanfaatkan oleh para pengendara sepeda motor. Mereka tampak meliuk-liuk karena mencari celah yang kosong.

Kendati demikian, bagi pengendara sepeda motor yang apes, mereka harus menerima nasib karena kena “slepet” bendera parpol di flyover Grogol.

Pasalnya, embusan angin dari arah timur ke barat di flyover Grogol cukup kencang sehingga membuat bendera parpol berkibar.

Seorang pengendara sepeda motor bernama Hesti (34) mengaku dirugikan dengan pemasangan APK di flyover Grogol tersebut.

Baca juga: Korban Tawuran yang Tangannya Putus di Flyover Pasar Rebo Dikenal Sopan dan Suka Futsal

“Ya kalau anginnya enggak kencang, ya enggak apa. Tapi kan, jalan ini selalu ramai, dan dengan adanya pemasangan tersebut membuat pengendara jadi kena kibasan bendera,” ucap Hesti kepada Kompas.com, Senin.

Menurut Hesti, para petinggi partai politik seharusnya bijak dengan pemasangan APK ini agar tidak merugikan orang lain.

“Toh, ini kan kena pengendara sepeda motor dan membahayakan,” ujar Hesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com