Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilapokan ke Bawaslu, Pj Bupati Bekasi Bantah Ajak Pilih Paslon Tertentu

Kompas.com - 06/02/2024, 12:38 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menegaskan tidak pernah mengajak aparatur sipil negara (ASN) di wilayah kekuasaannya untuk memilih salah satu paslon tertentu dalam acara Gebyar Museum yang dihadirinya pada Desember 2023 lalu.

Tanggapan itu dilontarkan Dani setelah dia dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat berkait dugaan pelanggaran netralitas ASN dalam masa Pemilu 2024.

"Enggak ajakan (memilih salah satu paslon) selama acara itu," kata Dani saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Diduga Tak Netral, Pj Bupati Bekasi Dilaporkan ke Bawaslu

Terkait warna baju biru yang dia kenakannya pada saat itu, Dani merasa bebas mengenakan baju berwarna apapun.

"Pakai baju warna begitu saja kan enggak ada larangan, tapi enggak (ada) atribut," ucap dia.

Dalam acara perayaan Hari Museum Nasional Tahun 2023 tersebut, Dani mengenakan kemeja berwarna biru kelasi dibalut dengan jas berwarna biru muda.

Kegiatan tersebut diisi dengan Bazar UMKM dari 23 kecamatan. Tersedia juga hiburan yakni, photobooth, penampilan band lokal, pembagian doorprize, dan museum night visit.

Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu karena Pakai Baju Biru, Pj Bupati Bekasi: Enggak Ada Larangan Pakai Warna Apa Saja

Pameran museum itu digelar selama dua hari, 1-2 Desember 2023 di Gedung Juang 45, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Dani menuturkan, dia belum mendapat panggilan untuk pemeriksaan berkait laporan yang dilayangkan pada 2 Februari tersebut.

"Tidak (ada panggilan) saya berkomunikasi dengan aktif. Tapi kalau misalkan dipanggil, saya siap (datang)," ujar Dani.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam membenarkan adanya laporan dugaan pelanggaran netralitas Dani Ramdan.

Baca juga: Pakar: Jika Tak Cuti, Posisi Jokowi Sama dengan ASN, Dilarang Beri Kode Dukungan

"Benar, Kita akan kaji dulu keterpenuhan syarat formil dan materil laporan tersebut, " kata Zacky saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Dalam laporan, nama pelapor yang tertulis Ait Maman Sumarna dari Sekjen DPD Jabar Ormas Trinusa Kota Bandung.

Saat dihubungi, Ait menduga Dani mengajak para ASN dan masyarakat untuk memilih pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo-Gibran pada acara Gebyar Museum di Bekasi pada 1 Desember 2023.

"Pj Dani Ramdani seolah-seolah mengajak ASN dan masyarakat menjadi tim kampanye paslon nomor 2 dengan menggunakan warna baju yang memperlihatkan keberpihakan terhadap paslon nomor 2, untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau orang lain dengan memanfaatkan jabatannya," terangnya.

Selain melaporkan ke Bawaslu Jabar, pihaknya juga membuat surat tembusan ke Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Ait berharap agar Pj Gubernur Jawa Barat mengambil sikap dalam dugan pelanggaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com