Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Stasiun Bekasi Mati, Ibu Ini Terpaksa Turun lewat Tangga Sambil Angkat Koper dan Tuntun Anak

Kompas.com - 07/02/2024, 16:13 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Widayanti (27) mengangkat koper sambil menggandeng anaknya yang berusia empat tahun saat turun dari tangga Stasiun Bekasi.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Widayanti menapaki anak tangga satu per satu secara perlahan sambil menuntun anaknya, karena eskalator tak berfungsi.

Tangan kanannya mengangkat koper besar, sedangkan tangan kirinya memegang tangan sang anak.

Saat tiba di bawah, sembari menunggu hujan berhenti, Widayanti beristirahat. Dia duduk di pinggiran tangga bersama sang anak.

"Tadi (turun) pelan-pelan, agak pegal juga sih kaki, tapi ya mau gimana lagi, adanya kayak gitu (cuma tangga)," kata Widayanti saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Belum Berfungsi, tapi Warganet Sebut Sempat Beroperasi

Widayanti kemudian menunjukkan koper yang dia bawa. Putrinya yang masih berusia empat tahun juga dikenalkannya.

"Iya, ini bawa koper sama bawa anak, masih hujan, turun tangga pula. Belum lagi kan pakai baju panjang, ribet," ucap dia sembari tertawa.

Widayanti mengaku sudah sering menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari dan ke Stasiun Bekasi.

Selama beberapa bulan terakhir, ia melihat eskalator di Stasiun Bekasi jarang beroperasi.

"Lumayan sering, bolak-balik soalnya (Tangerang-Bekasi) mau jengukin ayah. Seringnya mati (eskalator)," ucap dia.

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki, Pengguna KRL Capek dan Engap

Sebagai pengguna KRL, Widayanti berharap pengelola dapat lebih memperhatikan fasilitas stasiun.

Sebab, tidak semua orang kuat naik turun tangga. Ada pengguna yang bakal kesulitan jika eskalator tak beroperasi.

"Seharusnya dari pihak pengelola stasiun lebih memperhatikan fasilitas. Soalnya kan pengguna di sini kan bukan cuma orang-orang yang kuat secara fisik, tapi mereka juga ada yang bawa anak, bawa koper dan sebagainya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com