Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Stasiun Bekasi Sempat Beroperasi Pagi Tadi, Tak Lama Kemudian Mati Lagi

Kompas.com - 07/02/2024, 17:44 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mega (26), pemilik akun X @pernebangroket, sempat menggunakan eskalator sisi utara di Stasiun Bekasi yang baru beroperasi kembali, Rabu (7/2/2024) pukul 06.20 WIB.

Namun, 1,5 jam kemudian, Mega mendapatkan informasi dari teman-temannya di media sosial bahwa eskalator itu tidak bisa digunakan lagi.

"Baru bisa digunakan tadi pagi dan saya juga coba pagi tadi di jam 06.20 WIB, terus dapat laporan dari teman-teman X itu mati lagi eskalatornya jam 08.00 WIB," ucap Mega saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Mati, Ibu Ini Terpaksa Turun lewat Tangga Sambil Angkat Koper dan Tuntun Anak

Mega menuturkan, eskalator yang rusak lebih dari 100 hari itu sudah diperbaiki oleh Balai Teknik Perkeretapian Kelas I Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Dia mengetahui perbaikan itu karena setiap hari menggunakan KRL dari dan ke Stasiun Bekasi.

"Kemarin sih baru diperbaiki ya. (Sekarang mati lagi) belum tahu sih (penyebabnya)," tutur dia.

Sebagai pengguna KRL yang selalu memperhatikan fasilitas stasiun, Mega mengaku akan terus menyampaikan informasi terbaru soal eskalator Stasiun Bekasi.

"Apa yang akan saya lakukan? Ya berdoa semoga ditangani lebih serius dan saya bakal tetap update sih selama masih lewat Stasiun Bekasi," kata dia.

Baca juga: Ketika Eskalator di Stasiun Bekasi Kembali Mati Setelah Sempat Berfungsi...

Mega pun menaruh harapan besar agar Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menangani masalah tersebut lebih serius agar tidak mengecewakan pengguna KRL.

"Harapannya agar ditangani lebih serius dan tidak mengecewakan para pengguna yang sudah nunggu-nunggu," papar dia.

Untuk diketahui, Mega melalui akun X @pernebangroket kerap membagikan informasi dari hari pertama matinya eskalator Stasiun Bekasi.

Pada hari ke-100, Mega bersama gabungan pengguna KRL lainnya menggelar aksi "100 hari matinya eskalator Bekasi".

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki, Pengguna KRL Capek dan Engap

Adapun pengamatan Kompas.com pukul 10.00 WIB, eskalator turun di sisi pintu masuk Jalan Perjuangan, Bekasi Timur, masih belum bisa digunakan.

Alhasil, penumpang yang baru keluar Stasiun Bekasi harus menapaki satu per satu anak tangga. Total ada 48 anak tangga yang harus dilalui pengguna.

Sejumlah penumpang yang membawa banyak barang, koper, dan tas ransel pun harus turun perlahan melalui tangga.

Untungnya, fasilitas lift prioritas berfungsi dengan baik. Sejumlah penumpang prioritas, seperti ibu hamil dan lansia, lebih memilih untuk menggunakan lift.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com