Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik, Pedagang Pasar Warakas Sering Dimarahi Ibu-ibu

Kompas.com - 07/02/2024, 18:21 WIB
Vincentius Mario,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras yang melambung tinggi di Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuat pedagang sering dimarahi ibu-ibu. Salah satunya adalah Wawan (29).

Wawan merupakan salah satu karyawan di gudang toko beras di Pasar Warakas, Jakarta Utara. Sejak Desember 2023 sampai hari ini, Rabu (7/2/2024), Wawan mengaku kerap dimarahi ibu-ibu.

"Tuh barusan, lihat sendiri kan, ibu-ibu pada marah ke saya karena harga beras naik. Loh saya salah apa?" kata Wawan dengan nada kelakar saat ditemui, Rabu.

Baca juga: Terus Melambung, Harga Beras di Pasar Warakas Naik Rp 3.000 Per Liter

"Mereka bukan komentar lagi. Mereka ngomel, marah-marah. Ibu-ibu biasanya. 'Kok (harga beras) tinggi banget sih sekarang'," lanjut Wawan berusaha menirukan suara ibu-ibu.

Wawan menyebut, harga beras yang ditetapkan tokonya mengikuti harga yang kini berlaku di pasaran.

"Ya saya jawab kita ikuti harga pasar, memang saatnya mahal, ya mahal. Kalau ikuti yang dulu, rugi dong," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, persediaan beras di salah satu gudang toko tempat Wawan bekerja memang terlihat memadai. Namun kenaikan harga membuat daya beli konsumen tak bisa ditebak.

Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga beras mencapai Rp 3000 per liternya.

"Sebagai contoh aja ya, pulen naik pesat. Suplai dari Karawang naik, Cianjur juga naik. Tadinya ini Rp 9.500 sekarang jadi Rp 12.500. Itu bertahap sih, naik perlahan-lahan sampai puncaknya sekarang," tutur Wawan.

Baca juga: Cerita Pedagang Es Kelapa di Musim Hujan, Omzet Turun Jadi Rp 300.000 Per Hari

Wawan menyebut harga beras di pasar saat ini naik dalam tiga bulan terakhir. Puncaknya baru dia rasakan memasuki Februari 2024.

Oleh karenanya, beberapa kali pedagang mengaku harus mengganti harga yang tertera di papan kecil yang biasa diletakkan di atas gundukan beras eceran.

Wawan berharap harga beras bisa kembali stabil memasuki masa panen raya pada Maret hingga pertengahan April 2024.

"Mudah-mudahan turun, ya. Semoga panen raya Maret 2024 ini ada kabar baiklah. Mudah-mudahan turun, beras bagus semua, padinya selamat," ucap Wawan.

"Pemerintah harusnya melihat. Saya lihat kok jarang ada yang beritain atau soroti padahal ini bahan pokok loh," tutupnya.

Baca juga: Gerah dengan Tekanan di Tempat Kerja, Randy Pilih Jadi Pedagang Es Kelapa di Pasar Ular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com