JAKARTA, KOMPAS.com - Randy (23), seorang pedagang es kelapa di Pasar Ular Plumpang, Jakarta Utara, merasakan sepi pengunjung sejak tahun baru 2024 karena musim hujan.
Kini pendapatannya hanya sekitar Rp 300.000 per hari.
"Sekarang susah kalau musim hujan gini. Dapat Rp 300.000 sehari juga susah. Sekarang sekitar segitu dapatnya," kata Randy saat ditemui Kompas.com di lapak dagangannya, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Gerah dengan Tekanan di Tempat Kerja, Randy Pilih Jadi Pedagang Es Kelapa di Pasar Ular
Saat ramai pembeli, biasanya Randy bisa meraup Rp 500.000 per hari dari berdagang es kelapa.
"Kalau kemarin-kemarin saya bisa dapat Rp 500.000 per hari. Saya buka jam 09.00 WIB pagi, sore tutup sudah dapat segitu. Biasanya ramai pas sore. Syukuri aja saya, mah," ujar dia.
Meski pendapatannya menurun, Randy menyebut penghasilan saat ini masih cukup untuk membayar biaya sewa lapak Rp 800.000 per bulan.
"Kalau bayar sewa di sini, ya sebulan itu Rp 800.000, tapi saya bayar per tiga bulan. Jadi sebenarnya kalau penghasilannya tetap gitu seminggu, bisa ketutup biaya kontrak," tutur Randy.
Randy mengaku berjualan sejak 2022. Saat itu, ia menjual motornya seharga Rp 5 juta untuk mendapatkan modal.
"Mulai dagang sejak 2022, motor saya jadi 'korban'. Saya jual, laku Rp 5 juta, buat modal. Saya modal nekat doang sebenarnya," ungkap Randy.
Baca juga: Pasar Ular Sepi Pengunjung, Pedagang Bingung Bayar Sewa Lapak
Dengan modal tersebut, Randy menyewa lapak dan membeli kelapa dari Serang, Banten. Kini, ia bisa memesan 100-200 butir kelapa per tiga hari.
"Jadi ini kelapa dari Serang dibawa ke sini. Ada 100 sampai 200 buah per tiga hari. Jadi kadang seminggu tiga kali," jelas Randy.
"Saya juga kadang bayarnya enggak cash, jadi tempo. Satu atau dua hari saya bayar," lanjut dia.
Meski penjualannya naik turun, Randy mengaku tetap bersyukur menjalani usahanya saat ini.
"Semuanya kalau bersyukur, aman aja rasanya. Hati juga tenang, enggak ada tekanan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.