Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Monas, Mahasiswa Tolak Kecurangan dalam Pemilu

Kompas.com - 02/02/2024, 15:48 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa menyampaikan aspirasi agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bebas dari kecurangan. Kegiatan ini berlangsung di Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).

Mereka mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Mahasiswa Nasional Indonesia (KMNI) dan Pemuda Indonesia Center (PIC).

"Demi terwujudnya Pemilu yang damai, maka diperlukan kontribusi dari seluruh elemen dengan menjaga stabilitas dan tidak menyebarkan berita bohong/hoaks serta tidak sama sekali melakukan kecurangan dalam prosesi Pemilu 2024," ujar Perwakilan PIC Isco kepada media di lokasi.

Baca juga: Ada Demo Mahasiswa, Jalan Medan Merdeka Barat Arah Harmoni dan Sebaliknya Ditutup

Menurut dia, peran dan fungsi pemerintahan yang saat ini telah berjalan harus dituntaskan dengan baik.

Begitu juga dengan penyelenggara Pemilu yang telah mempersiapkan pelaksanaannya dengan seksama.

KMNI dan PIC menyatakan siap mengawal Pemilu 2024 yang aman dan harmonis.

"Kami menolak segala bentuk kecurangan dan tindakan tidak beretika dalam prosesi Pemilu 2024. Juga, mengimbau agar tidak ada praktik politik uang dan membiarkan masyarakat memilih berdasarkan pilihan masing-masing," ujar dia.

Mereka juga mendukung penegakan konstitusi dan menolak upaya pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo. Selain itu, menegaskan bahwa Pemilu 2024 diperuntukkan pada kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Guru Besar UI Serukan Semua Perguruan Tinggi di Indonesia Ikut Kawal Ketat Pelaksanaan Pemilu 2024

"Bukan untuk golongan atau perorangan yang ambisius," tegas Isco.

Pantauan Kompas.com, massa datang ke lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka datang dengan mengenakan berbagai jas almamater sambil membawa poster bertuliskan "Pemilu Damai 2024: Pemilu yang Damai Dambaan Rakyat, Lawan Kekerasan dan Pemaksaan Kehendak".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com