Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abdul, Keturunan Ke-15 yang Teruskan Usaha Jualan Bandeng di Rawa Belong Jelang Imlek...

Kompas.com - 09/02/2024, 20:46 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul (41) meneruskan usaha keluarganya berjualan ikan bandeng jelang Imlek di Rawa Belong, Jakarta Barat.

Abdul mengatakan, ia merupakan keturunan ke-15 keluarganya yang berjualan di kawasan itu setiap menjelang Imlek.

"Sudah keturunan ke-15 saya berjualan di sini," kata Abdul saat ditemui di lapaknya, Jumat (9/2/2024).

Menurut dia, tradisi membagikan ikan bandeng pada momen Imlek sudah melekat bagi masyarakat Betawi sejak dahulu kala.

Karena itu, keluarga Abdul memanfaatkan tradisi itu untuk berjualan bandeng besar di Rawa Belong.

"Ini biasanya warga bagi-bagi ke keluarga. Istilahnya, mantu harus ngasih ke mertua," jelas Abdul.

Baca juga: Berkunjung ke Surga Bandeng Jelang Imlek di Rawa Belong, Ada Ikan yang Beratnya 8 Kg

Sehari-hari, Abdul juga berjualan bandeng dengan berkeliling. Namun, bandeng yang dijual sehari-hari tak sebesar bandeng pada momen Imlek.

Ikan bandeng seberat dua kilogram hanya dijual menjelang perayaan Imlek.

"Soalnya ini kan bandeng tahunan namanya. Misalnya kami punya 500 bandeng sebesar ini di tambak, udah pasti kami pisahin," papar dia.

"Kalau hari biasa ya kecil ukurannya. Beda gitu," tambah Abdul.

Pada momen Imlek, Abdul menyetok 200 kilogram bandeng per satu hari. Ia hanya berdagang selama satu minggu pada momen Imlek ini.

"Makanya saya manfaatkan momen Imlek ini. Ya walaupun nyetok 200 kilogram kira-kira, itu belum tentu habis semua. Sekarang sih alhamdulillah ramai," ucap dia.

Baca juga: Pernak-pernik Imlek dan Kue Keranjang Mulai Diburu Pembeli, Omzet Pedagang di Bogor Naik

Abdul mengaku menjual satu kilogram bandeng seharga Rp 65.000 hingga Rp 75.000.

"Ya Rp 65.000 sampai Rp 75.000. Enggak jauhlah pelanggan menawarnya (dari harga jual)," tutur Abdul.

Abdul mengatakan, pelanggannya tidak hanya dari daerah Rawa Belong. Bahkan, ada beberapa pelanggan yang memesan dari luar Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com