Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Alasan Kekasih Tamara Tyasmara Benamkan Kepala Dante | 3 Mobil Kecelakaan Beruntun di Jagorawi | APK Mulai Dicopot

Kompas.com - 12/02/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang alasan kekasih artis Tamara Tyasmara benamkan kepala Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) banyak dibaca pada Minggu (11/02/2024).

Baca juga: Warga Diminta Lapor Jika Temukan Pelanggaran Pemilu Selama Masa Tenang

Sebanyak tiga mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Jagorawi Kilometer 33+500 juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Berita kelegaan warga Jakarta soal pencopotan alat peraga kampanye di sejumlah ruas jalan ibu kota juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Pengakuan kekasih Tamara Tyasmara

Polisi menyebut kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, berniat melatih pernapasan anak Tamara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) saat berenang.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Yudha mengaku saat itu coba membenam Dante agar tidak takut air.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Wira saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pakar Sayangkan Keberadaan CCTV Tak Cukup Kuat untuk Cegah Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara

2. Tiga mobil kecelakaan beruntun

Sebanyak tiga mobil terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Jagorawi Kilometer 33+500, Minggu (11/2/2024).

Kainduk PJR Tol Jagorawi AKP Budi mengatakan, kejadian berawal saat mobil Toyota Xenia yang dikemudikan AIS hilang kendali karena mengalami pecah ban.

"Saat di TKP menurut keterangan pengemudi, mengalami pecah ban kiri belakang dan hilang kendali," kata Budi saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dalam 2 Pekan, 4 Kecelakaan Kereta Terjadi Silih Berganti di Jabodetabek

3. APK di jalanan mulai dicopot

Sejumlah ruas jalan yang steril dari alat peraga kampanye (APK) di masa tenang Pemilu 2024 disambut baik oleh masyarakat.

Warga bernama Aditya (37) mengaku puas dengan suasana jalanan tanpa bendera partai maupun baliho yang mengotori pemandangan.

"Ya dulunya kan banyak bendera di flyover itu, sekarang sudah bersih, enak dipandang," ucap Aditya saat ditemui di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Akui Masih Ada Sisa APK Saat Masa Tenang, Bawaslu DKI: Petugas Kelelahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com