JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, penyelesaian fasilitas penyaluran air bersih ke halte-halte Transjakarta perlu dipercepat.
Hal tersebut perlu dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan kenyamanan, sekaligus memudahkan para pengguna bus Transjakarta ketika mengakses toilet dan tempat berwudhu.
“Jadi kalau semua halte yang besar telah tersuplai air PAM Jaya, tentu akan memberi kenyamanan dan memudahkan keperluan penumpang, seperti toilet maupun ambil air wudhu untuk salat di mushala halte,” ujar Pandapotan, Senin (12/2/2024).
Baca juga: DPRD DKI Minta Penyaluran Air Bersih ke Halte Transjakarta Selesai Tahun Ini
Menurut Pandapotan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PAM Jaya sudah memiliki pipa-pipa air bersih di pinggir jalan utama.
Pipa saluran air bersih tersebut, tinggal dihubungkan ke halte-halte bus transjakarta yang berada di median jalan.
“Saya yakin PAM Jaya mampu bekerja lebih cepat menyambung pipa dari pinggir jalan ke halte di median jalan,” kata Pandapotan.
Pandapotan menegaskan, pihaknya bakal berkomunikasi dengan PAM Jaya, agar proses penyambungan pipa bisa dirampungkan pada tahun ini.
“Nanti saya akan koordinasi dengan Dirut PAM Jaya, Pak Arief Nasrudin, agar penyambungan air pipa bisa dikebut, sehingga bisa selesai tahun ini juga,” kata Pandapotan.
Diberitakan sebelumnya, PAM Jaya akan menyalurkan air bersih ke halte transjakarta untuk memfasilitasi warga yang menggunakan toilet dan mushala.
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menjelaskan, penyambungan pipa air bersih sudah mulai dikerjakan di 132 halte transjakarta.
Baca juga: PAM Jaya Akan Salurkan Air Bersih ke Toilet dan Mushala Halte Transjakarta
“Masih sekitar 132 lagi dari halte yang saat ini sedang kami kerjakan," ujar Syahrul setelah bertemu PT Transjakarta di Halte Bundaran HI, Selasa (30/1/2024).
Syahrul menambahkan, penyambungan pipa air milik PAM Jaya ke semua halte Transjakarta ditargetkan rampung pertengahan 2025.
Menurut Syahrul, anggaran penyaluran air bersih untuk toilet dan mushala di halte Transjakarta tidak besar. Sebab, penyambungan dari pipa PAM Jaya yang ada ke halte Transjakarta tidak terlalu sulit.
"Mengingat halte transjakarta posisi adanya di tengah. Kami hanya menyambungkan pipa yang ada di pinggir jalan ke tengah," kata Syahrul.
PAM Jaya akan mengenakan tarif Rp 3.500 per kubik air kepada PT Transjakarta. Tarif itu disesuaikan dengan semua pelanggan PAM Jaya.
“Memang ini disesuaikan dengan tarif yang selama ini kami berikan kepada kelompok pelanggan kami. Jadi belum ada pembeda," kata Syahrul.
Baca juga: Transjakarta Hapus Rute 7E Kampung Rambutan-Ragunan, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.