Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Medan Merdeka Selatan Macet Imbas "Long March" Mahasiswa ke Patung Kuda

Kompas.com - 12/02/2024, 15:49 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah massa mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia (AMSI) melakukan aksi long march dari IRTI ke Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, aksi itu menyebabkan jalanan macet. Sebab, mereka mengambil bahu jalan dan sempat menghambat laju kendaraan yang hendak melintas.

Beberapa dari mereka menggunakan almamater berwarna biru cerah. Selain itu, mereka juga membawa sejumlah poster dan banner.

Baca juga: Tolak Pemilu Curang, Mahasiswa Long March dari Tugu Trisakti hingga Harmoni

Spanduk besar itu bertuliskan, "Guru Besar Itu Mendidik, Bukan Berpolitik". Tak hanya itu, ada juga spanduk bertuliskan "Indonesia Maju Berkat Jokowi" dan "Tidak Ada Hal Negatif dari Pemerintahan Pimpinan Presiden Jokowi".

Sembari berjalan, mereka juga menggaungkan lagu nasional "Maju Tak Gentar" dan bernyanyi dengan keras.

Setelah itu, mereka memulai orasi di Jalan Merdeka Barat arah Medan Merdeka Selatan.

Saat orasi berlangsung, arus lalu lintas kembali lancar. Kondisi lalu lintas di bundaran air mancur depan Patung Kuda tampak ramai lancar dari arah Jalan Budi Kemuliaan ke Medan Merdeka Selatan dan MH Thamrin.

Baca juga: Mahasiswa-Buruh Demo di Patung Kuda, Bawa Boneka Gurita dan Pinokio Raksasa

Sebagai informasi, aksi ini merupakan tindak lanjut dari seruan sejumlah guru besar dan sivitas akademika yang menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Koordinator aksi bernama Lingga Pangayumi Nasution mengatakan, aksi ini menentang gerakan yang mereka anggap liar dan membawa politik praktis ke dalam lingkungan kampus.

"(Aksi ini) sebagai perlawanan terhadap oknum-oknum yang mencederai nama baik perguruan tinggi dan segala bentuk tindakan yang dapat mengganggu proses pesta demokrasi serta upaya pemakzulan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu," kata Lingga melalui keterangan resmi.

Baca juga: TPS Rawan Banjir di Jakarta pada Pemilu 2024 Berkurang, Kini Ada 1.562 Lokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com