Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Pemisah Jalan I Gusti Ngurah Rai di Pondok Kopi Akhirnya Bebas dari APK

Kompas.com - 12/02/2024, 16:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar pemisah jalan di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, akhirnya bebas dari alat peraga kampanye (APK).

Pantauan Kompas.com, Senin (12/2/2024), pagar pemisah jalan dari kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, sampai Cipinang Besar Utara, Jatinegara, APK berupa spanduk calon anggota legislatif (caleg) dan bendera partai politik (parpol) sudah tidak ada lagi.

Padahal, sebelum masa tenang Pemilu 2024, pagar pemisah Jalan I Gusti Ngurah Rai penuh dengan dua jenis APK itu.

Baca juga: Alat Tempur Satpol PP Bersihkan APK, Ada Tang dan Cutter

Bahkan, deretan APK tersebut juga terpampang di sejumlah flyover, termasuk flyover Pondok Kopi dan flyover Buaran.

Untuk pagar pemisah Jalan I Gusti Ngurah Rai di kawasan Pondok Kopi, sebelumnya APK terpasang sampai menutupi pandangan.

Pengendara yang melintas dari arah Pondok Kopi menuju Kota Bekasi tidak bisa melihat jalanan di sebelah kanan mereka, yakni jalanan yang dilintasi pengendara dari arah sebaliknya.

Pengendara dari arah sebaliknya, yakni dari Kota Bekasi menuju Pondok Kopi, juga tidak bisa melihat jalur yang dilintasi pengendara dari arah sebaliknya.

Tidak hanya itu, banyak spanduk caleg yang dipasang secara serampangan sehingga saling tumpang tindih.

Ada pula spanduk yang dipasang dengan tidak tepat, sehingga yang terikat hanya bagian atas spanduk saja.

Baca juga: Satpol PP Kesulitan Copot APK yang Ada di Pohon, Damkar Dikerahkan

Bagian bawah spanduk berkibar ke arah jalanan setiap kali terembus angin.

Hal tersebut membuat sebagian besar pengendara motor dan mobil menghindari melintas di jalur dekat pagar pemisah.

Namun, sejak deretan APK dicopot dalam masa tenang Pemilu 2024 mulai Minggu (11/2/2024) dini hari, pengendara mulai melintasi jalur di dekat pagar pemisah.

Trotoar bebas dari baliho caleg

Selain pagar pemisah jalan yang steril dari APK, trotoar di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai juga bebas dari baliho caleg.

Sebelumnya, ada baliho yang dipasang sampai menutupi jalur pejalan kaki tunanetra.

Ada pula baliho yang kondisinya sudah memprihatinkan, salah satunya ada yang bambu penyangganya patah sehingga baliho tampak miring.

Baca juga: Alat Tempur Satpol PP Bersihkan APK, Ada Tang dan Cutter

Baliho roboh pun juga ada yang dibiarkan di trotoar. Posisinya hanya dipinggirkan ke arah tembok pembatas trotoar dengan rel kereta api.

Kini, trotoar di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, sampai Cipinang Besar Utara, Jatinegara, sudah bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com