BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto optimistis tingkat partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam Pemilu 2024 mencapai 90 persen.
Menurut Atang, berdasarkan pelaksanaan Pemilu sebelumnya, jumlah partisipasi masyarakat dalam memilih terus meningkat.
Dari catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 mencapai 79 persen. Sementara, dalam Pemilu 2019 naik menjadi 86 persen.
Baca juga: Harap Panen Raya Sebelum Ramadhan, Agen Sembako: Kalau Enggak, Harga Beras Tambah Parah
"Kita harus sukseskan Pemilu dengan suara kita. Kita punya peluang tinggi menentukan siapa pemimpin lima tahun ke depan," kata Atang, Senin (12/2/2024).
"Saya optimistis, Pemilu 2024 ini angka partisipasi bisa meningkat 90 persen," tambah dia.
Atang menuturkan, dengan total penduduk mencapai 1,2 juta jiwa, Kota Bogor memiliki peran penting dalam menentukan nasib bangsa di level pusat hingga daerah untuk lima tahun ke depan.
Kota Bogor, kata dia, merupakan barometer daerah pemilih di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta sebagai kota megapolitan dengan pemerataan penduduk, pembangunan, ekonomi, dan pendidikan yang cukup baik.
"Pertumbuhan pemilih pemula atau Gen Z maupun milenial, usia produktif, hingga lansia di Kota Bogor cukup tinggi untuk menyumbang suara," kata dia.
Baca juga: TPS Pesantren Asshiddiqiyah Center Akan Dikunjungi Duta Besar saat Pemilu 14 Februari
Atang meminta masyarakat jangan sampai tidak memilih atau golput dalam Pemilu 2024.
Masyarakat dapat mencari informasi soal TPS maupun mekanisme pencoblosan melalui media sosial, media massa, layanan online KPU, RT dan RW setempat, atau mendatangi kantor KPU Kota Bogor.
"Jangan ada satu pun yang golput. Golput bukan pilihan. Ajak semua saudara-saudara berbondong-bondong ke TPS. Mari kita berikan optimisme dan dukungan semangat agar KPU Kota Bogor dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar dan jurdil," imbuh dia.
Di sisi lain, Atang mengapresiasi langkah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor yang membuka layanan perekaman dan cetak e-KTP pada hari libur.
Baca juga: Pemkot Bogor Uji Coba Bikin Paving Block dari Sampah Plastik dan APK
Apalagi, targetnya adalah pelayanan rekam dan cetak e-KTP bagi pemula yang berusia 17 Tahun atau yang akan berusia 17 tahun pada tahun 2024.
“Ini merupakan langkah yang tepat untuk bersama-sama berkolaborasi meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.