JAKARTA, KOMPAS.com - Kekasih artis peran Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, mengaku membenamkan Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) ke kolam renang untuk melatih pernapasan korban saat berenang.
Pengakuan itu disampaikan Yudha kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024).
Baca juga: Yudha Arfandi Ungkap Alasan Tenggelamkan Dante, Ingin Latih Pernapasan
"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik, dan tidak takut air," sambungnya.
Sehubungan dengan pengakuan Yudha, Wira menyebut bahwa tersangka tidak memiliki sertifikasi untuk melatih renang.
"Terkait kualifikasi, kami tegaskan di sini bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka tidak memiliki sertifikasi atau kualifikasi untuk melatih orang berenang demikian juga termasuk menyelam," ujar Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).
Wira mengatakan, seseorang harus memiliki keterampilan peralatan khusus untuk memiliki sertifikasi sebagai pelatih renang.
Sebab, pelatihan renang tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Baca juga: Polisi: Pacar Tamara Tyasmara Tak Punya Kualifikasi untuk Melatih Renang
"Karena untuk memiliki sertifikasi itu harus memiliki keterampilan khusus, kemampuan khusus dan dilatihnya pun di tempat yang khusus dengan peralatan yang khusus," ujar dia.
Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani menyebut, alasan Yudha membenamkan Dante untuk melatih pernapasan saat berenang merupakan upaya pembenaran yang coba ia lakukan.
"Setiap orang di dalam keadaan terdesak, apalagi terlibat masalah hukum sebagai tersangka pasti akan berupaya sedemikian rupa mencari alibi, mencari alasan, mencari pembenaran terhadap perilakunya dalam rangka mengurangi, atau syukur-syukur bisa membebaskan," kata Reni dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.
Reni berujar, alasan yang disampaikan Yudha adalah upaya untuk mengaburkan perbuatan sebenarnya yang ia lakukan.
Karena itu, diperlukan penyelidikan lebih lanjut apakah benar tindakannya membenamkan Dante merupakan cara untuk melatih pernapasan saat berenang.
"Jadi, saya rasa ini merupakan upaya dari yang bersangkutan untuk bisa dipahami seolah yang dilakukan adalah melatih pernapasan," kata Reni.
"Tentunya di sini perlu investigasi lebih lanjut, apakah betul orang melatih berenang anak-anak usia 6 tahun harus di dilelapkan seperti itu, ditenggelamkan seperti itu," sambungnya.