Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminalitas Turun Jelang Pemilu 2024, Kapolda Metro: Mungkin Pencurinya Mau "Nyoblos"

Kompas.com - 13/02/2024, 19:53 WIB
Zintan Prihatini,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut, angka kriminalitas menurun menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

"Kalau tadi malam saya keliling tiga malam berturut-turut (situasi) kayak Lebaran, sepi. Berarti mungkin pencurinya pada nyoblos dan lain-lain, Insyallah lebih aman," kata Karyoto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Namun, Karyoto tak memerinci angka penurunan kriminalitas di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjelang pesta demokrasi.

Baca juga: Diberi Uang Rp 100.000, Warga Bekasi Diminta Coblos Caleg DPR Partai Golkar

Dia hanya mengaku, tidak menerima laporan terkait aksi tawuran yang kerap terjadi.

"Kemarin saya juga tidak mendengar laporan tawuran-tawuran. Mereka sadar pengin nyoblos dulu kali," ungkap Karyoto.

Jenderal bintang dua itu menegaskan, meskipun angka kriminalitas menurun bukan berarti aparat mengendurkan penjagaan. Patroli skala besar pun dilakukan antara TNI dengan Polri.

Personel gabungan amankan pemilu

Polda Metro Jaya mengerahkan 7.706 personel gabungan untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan pemilu pada 14 Februari 2024. Karyoto berujar, ribuan personel terdiri dari anggota Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

Baca juga: Terkendala Lahan, 5 TPS di Kalianyar Jakarta Barat Dibangun Berderetan

“Telah siap 7.706 personel gabungan terdiri dari 6.506 Polri dan 1.200 personel TNI, untuk melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara pemilu 2024," papar Karyoto.

Selama pelaksanaan pemilu 2024, polisi dan TNI bakal ditugaskan di 65.495 TPS. Karyoto lalu mengingatkan anak buahnya, untuk mengawasi proses pesta demokrasi tersebut.

"Jangan menganggap remeh, jangan menganggap sebagai hal yang rutin serta terlena dengan situasi yang terlihat landai," ungkap dia.

Baca juga: Harga Beras Naik, Warga: Saya Takut Nanti Malah Makin Banyak Penjahat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com