JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung serentak di Indonesia pada Rabu (14/2/2024) ini.
Namun, beberapa hambatan terjadi dalam pelaksanaan Pemilu di sejumlah wilayah Jakarta, mulai dari kebanjiran hingga robohnya tempat pemungutan suara (TPS).
Sebanyak 11 TPS yang berdiri di Kampung Tanah Merah, Jalan Perjuangan, Tugu Selatan, Jakarta Utara, tergenang banjir setinggi 5-10 sentimeter akibat hujan deras, paa Rabu pagi.
Baca juga: 11 TPS di Kampung Tanah Merah Jakut Kebanjiran, Waktu Pencoblosan Molor
Berdasarkan pantauan Kompas.com, para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di 11 TPS ini menggulung celana panjangnya agar tidak basah.
Beberapa dari mereka juga memakai sepatu bot. Petugas KPPS di beberapa TPS juga belum memasang daftar pemilih tetap (DPT) karena khawatir terkena air hujan.
Akibat banjir dan hujan yang masih mengguyur wilayah tersebut, pencoblosan yang seharusnya dimulai pukul 07.00 WIB itu molor.
Sementara itu, sejumlah warga telah menunggu di depan TPS masing-masing. Ada yang kecewa. Ada juga pemilih yang pasrah karena tempat pencoblosan terdampak banjir.
“Sabar ya, ini hal tak terduga kayak begini,” ujar salah satu petugas KPPS kepada pemilih.
Lima TPS di RW 03, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dilanda banjir. Lima TPS yang dimaksud, yakni TPS 34, 36, 37, 44, dan 45.
Baca juga: 5 TPS di Petamburan Dilanda Banjir, Ketua RW: Padahal Sudah Lama Enggak Banjir
Ketua RW 03 Reza mengungkapkan, banjir yang disebabkan hujan deras sejak Selasa malam ini disebut tidak terprediksi.
"Kebetulan di sini sudah lama sekali enggak banjir. Eh, pas pemilu malah kejadiannya seperti ini. Jadi kami enggak memperkirakan bisa sampai banjir," ujar Reza kepada Kompas.com, Rabu pagi.
Ia melanjutkan, biasanya wilayah permukiman di sana baru dilanda banjir apabila hujan yang turun berintensitas ekstrem.
"Kalau (hujan) enggak ekstrem banget, insya Allah enggak terkena banjir," lanjut Reza.
Banjir di lima TPS itu memiliki ketinggian bervariasi, yakni antara 80 sentimeter hingga 120 sentimeter.
Pantauan Kompas.com di TPS 45, banjir di sana setinggi sekitar 100 meter. TPS berupa tenda itu sendiri berada di sebuah gang selebar sekitar tiga meter di tengah permukiman warga.