Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana "War Room" Litbang Kompas Saat Hitung Cepat Pemilu 2024...

Kompas.com - 14/02/2024, 10:33 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas melaksanakan hitung cepat atau quick count dan exit poll untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024).

Kompas.com berkesempatan melihat langsung bagaimana suasana ruang pusat data atau war room Litbang Kompas. Ruangan tersebut tampak dipenuhi oleh 150 tenaga konfirmator, verifikator, dan validator yang duduk di tempat yang sudah ditentukan.

Sejak pukul 06.00 WIB, mereka sudah bekerja memeriksa setiap kiriman data dari 2.000 tenaga survei di lapangan. Para tenaga survei ini tersebar di wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur.

Baca juga: TPS Kebanjiran, Warga Kampung Tanah Merah Tetap Antusias Gunakan Hak Pilih

Suasana di war room Litbang Kompas terbilang cukup tenang. Para petugas tampak duduk dan fokus melihat layar komputer untuk memeriksa setiap data dari petugas survei.

Peneliti Litbang Kompas Debora Laksmi menjelaskan bahwa tugas dari tim konfirmator, verifikator, dan validator ini adalah memeriksa setiap data yang masuk secara bertahap.

"Jadi apakah data tersebut sudah benar benar bisa kami teruskan untuk dapat dianalisis. Jadi pengecekannya berlapis," ujar Debora saat berbicang bersama Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Menurut Debora, terdapat 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel oleh Litbang Kompas, dalam proses hitung cepat dan exit poll Pemilu 2024.

Baca juga: Sederet Hambatan dalam Pelaksanaan Pemilu di Jakarta, dari Kebanjiran hingga Tenda TPS Roboh

"Pembagiannya itu 60 persen di Jawa, 20 persen wilayah Sumatera dan sisanya Indonesia tengah dan Indonesia timur," ucap Debora.

Adapun hasil perhitungan sementara perolehan Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Tim Litbang Kompas, menurut rencana, akan diumumkan pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.

Hal ini sesuai dengan aturan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bahwa hasil hitung cepat baru boleh diumumkan dua jam setelah TPS ditutup.

"Kami mengikuti aturan KPU RI ya, itu kan baru bisa di-publish dua jam setelah perhitungan suara running. Artinya, kalau di waktu Indonesia barat sekitar pukul 15.00 WIB," ucap Debora.

"Jadi kami akan memvalidkan data dulu, apakah datanya sudah bisa kita yakinkan untuk di-publish apa belum. Jadi nanti sekitar jam 15.00 sampai 16.00 WIB," pungkasnya.

Baca juga: KPU Sebut TPS Kehujanan dan Kebanjiran Boleh Direlokasi, asal Mudah Dijangkau Pemilih

Sebagai informasi, pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 digelar pada 14 Februari 2024.

Untuk Pilpres 2024, terdapat tiga pasangan kandidat yang akan bertarung merebutkan posisi Presiden dan Wakil Presiden.

Pasangan calon nomor urut 1 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com