Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Petamburan Surut, Warga Mulai Ramaikan TPS

Kompas.com - 14/02/2024, 12:24 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com- Banjir di kawasan RW 03, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah mulai surut. 

Warga pun berdatangan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Lapangan BMW. Ada empat TPS di sana yaitu TPS 036, 037, 044, dan 045. Keempat TPS itu dievakuasi ke sana karena banjir sempat menggenangi wilayah itu. 

 

Dua pemilih di TPS, yaitu Rafli dan Wiko, mengaku baru pertama kali menggunakan hak pilih dalam pemilu. 

"Memang ingin mencoblos, karena ini pertama kali kami (bersama Wiko) ikut (Pemilu)," kata Rafli, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Cerita Warga Terjang Banjir demi Mencoblos di TPS 037 Petamburan

Sejalan dengan Rafli, Wiko menuturkan dirinya sudah menentukan pilihan yang akan dicoblos. Maka dari itu sebagai tahun pertama ikut pemilu, Wiko tidak mau menyianyiakan kesempatan.

"Antusias juga untuk memilih, karena tahun pertama ikut, dan saya sudah menentukan pilihan," kata Wiko.

Rafli dan Wiko terdaftar sebagai pemilih di TPS 045, namun karena TPS tersebut dievakuasi akibat banjir Rabu pagi, alhasil mereka pindah ke lokasi TPS yang baru di Lapangan BMW.

Melihat cuaca mendung dan antrian warga di TPS yang mulai ramai, Reza mengaku cukup khawatir jika hujan kembali turun.

Apalagi, tambahnya, proses pencoblosan di TPS akan berlangsung sampai sore hari, dan dilanjutkan malam hari untuk proses perhitungan suara.

Baca juga: Lima TPS di Petamburan Terpaksa Dipindahkan akibat Banjir

"Khawatir terjadi hujan lagi, kan perhitungannya sampai malam. Kalau tiba-tiba banjir lagi, kertas berantakan, kan jadi kacau," katanya.

Meskipun begitu, Reza mengatakan pemilihan lokasi evakuasi TPS di kawasan Lapangan BMW dinilai cukup aman apabila kembali terjadi hujan.

"Cuma mungkin dari sisi kenyamanan warga yang ikut mencoblos pasti agak berkurang, karena tidak ada ruang yang cukup untuk duduk," pungkas Reza.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejak pukul 09.11 WIB, pasukan oranye mulai menyaring sampah menggunakan tongkat yang dipasang penutup kipas angin bekas.

Tidak hanya itu, saluran air menuju selokan juga ditangani supaya air bisa mengalir lancar.

Baca juga: 5 TPS di Petamburan Dilanda Banjir, Ketua RW: Padahal Sudah Lama Enggak Banjir

"Di sini kalau banjir biasanya seperti itu (proses penanganannya), air disedot oleh rumah pompa, pastikan lubang-lubang (saluran air ke selokan) tidak ada sumbatan. Jadinya air bisa masuk ke selokan," kata Reza kepada Kompas.com di lokasi.

Kata Reza, petugas yang turut membantu menangani banjir di kawasan RW 03 kali ini yaitu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ia melanjutkan, penanganan banjir di sini biasanya terhambat karena adanya sumbatan di saluran air menuju selokan. Entah itu sumbatan karena penumpukan sampah plastik, ataupun batu.

"Sebenarnya, asalkan rumah pompa beroperasi, dia (banjir) akan surut, kan ada serapan juga di pinggir. Mungkin ada sumbatan, sama dia (petugas BPBD) dikeruk, jadi airnya lancar," tutur Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com