Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rekapitulasi di Petojo Selatan Jakpus, Kotak Suara Dibawa ke Kantor Kelurahan

Kompas.com - 14/02/2024, 17:10 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) TPS 22 Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, membawa kembali kotak suara ke kantor kelurahan usai proses rekapitulasi, Rabu (14/2/2024).

"Dibawa ke kelurahan, kemudian nanti dicek lagi di sana. Kalau ada kesalahan, kami dipanggil, ditanya kenapa," ujar Ketua KPPS TPS 22 Petojo Selatan, Nur Asmilia kepada Kompas.com.

Baca juga: Warga Petojo Selatan Antusias Ikut Penghitungan Suara di TPS 22, Bilang Yes Saat Capres Pilihannya Disebut

Setelah dibawa ke kantor kelurahan dan dicek ulang, kotak suara itu akan dibawa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Setelah dari kelurahan, baru dibawa ke KPU Jakarta Pusat," tutur Nur.

Saat ini, TPS 22 masih melakukan rekapitulasi surat suara DPR RI.

Sebelumnya, mereka sudah menghitung surat suara calon presiden-calon wakil presiden, Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam penghitungan suara.

TPS 22 terletak bersebelahan dengan TPS 23 di Lapangan RW 05, Jalan Petojo Sabangan.

Di TPS itu, 271 daftar pemilih tetap (DPT) berasal dari RT 001, 002, 003, 004.

Baca juga: TPS 22 Petojo Selatan Mulai Penghitungan Suara, Ada 253 Surat Suara yang Tak Terpakai

Sementara itu, hanya 225 pemilih yang datang ke TPS 22. Dari total surat suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden, ada 52 surat suara yang tak terpakai di TPS 22.

Lalu, ada 67 surat suara yang tidak terpakai untuk masing-masing DPR RI, DPRD, dan DPD.

Untuk diketahui, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pernah tinggal di sebuah indekos Jalan Petojo Sabangan, Gang 2 Nomor 52G.

Lokasinya tak jauh dari TPS 22 dan 23.

Dikutip dari unggahan resmi Instagramnya @ganjar_pranowo, ia tinggal di sana pada 1997. Saat itu, Ganjar bekerja di sebuah kantor konsultan di Jalan Tanah Abang III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com