Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jaksel Masih Telusuri Kebenaran Adanya Surat Suara Sudah Tercoblos di TPS Pejaten Timur

Kompas.com - 15/02/2024, 21:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan masih menelusuri dugaan adanya surat suara sudah tercoblos di salah satu TPS yang ada di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Kami masih menelusuri terkait peristiwa yang terjadi di Pejaten Timur, apakah sesuai dengan yang beredar di media sosial atau tidak,” kata Ketua KPU Kota Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).

Taqi mengungkap, pihaknya tengah mengumpulkan data dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait dugaan adanya surat suara sudah tercoblos itu.

Baca juga: Kronologi Penemuan Surat Suara Prabowo dan Anies yang Sudah Tercoblos Duluan di Bekasi

Sebab, baik PPK dan PPS sejak kemarin masih sibuk untuk melakukan pemungutan dan rekapitulasi surat suara di TPS.

“Kami masih telusuri apakah benar terjadi di TPS-nya atau seperti apa kronologinya. Kami saat ini masih berkoordinasi dengan teman-teman PPS dan PPK yang ada di bawah,” tutur dia.

Walau begitu, secara keseluruhan, Taqi menyebut, jalannya Pemilu 2024 di wilayahnya relatif kondusif meski diwarnai oleh insiden kecil.

Salah satunya adalah pemilih yang memaksa menggunakan hak suaranya bermodalkan kartu identitas saja.

“Jadi masih ada yang menganggap bisa mencoblos menggunakan KTP saja seperti Pemilu 2019, sehingga saya dapat laporan ada pemilih yang sedikit memaksa. Tapi, berkat komunikasi yang baik, semua bisa diselesaikan,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan surat suara Pilpres 2024 telah tercoblos Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di salah satu TPS kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Baca juga: Ada Surat Suara Prabowo dan Anies yang Sudah Tercoblos di Bekasi, Awalnya untuk Warga yang Sakit

Video dugaan kecurangan itu diunggah oleh akun X/Twitter @ShamsiAli2, Rabu (14/2/2024).

Dalam video itu, terlihat seorang pria yang tengah mengangkat selembar surat suara Pilpres 2024.

Pria itu kemudian mengatakan bahwa surat suara yang dipegangnya telah tercoblos untuk Capres-Cawapres nomor urut 2.

“Sudah tercoblos di nomor 02. Ini kalau diambil video, kalau diedit, masih bisa ketahuan. Kalau foto masih bisa diutak-atik. Surat suaranya nanti kami ganti dan ditulis dalam berita acara,” ucap pria dalam video.

Sementara, pemilik akun X dalam narasinya menyatakan, video yang dibagikan merupakan bukti surat suara Pilpres 2024 telah tercoblos untuk pasangan Prabowo-Gibran di TPS 03, Pejaten Timur.

“Sudah tercoblos untuk 02 di TPS 03, Jl. Dadap, RT 003/RW 003, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Malu-maluin. KPU atau Bawaslu gimana ini?” cuit akun tersebut.

Baca juga: Bawaslu Bantah Ada Dugaan Kecurangan dalam Pencoblosan di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com