Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Bogor Sebut Beberapa TPS Kehabisan Tinta "Printer", Kertas C1 Tak Terbaca Jelas

Kompas.com - 16/02/2024, 11:35 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kota Bogor, Said Muhamad Mohan, menyebut masalah pada printer untuk mencetak dokumen jadi salah satu hambatan di beberapa TPS Kota Bogor.

“Kewajiban KPPS menyiapkan printer itu tidak semua dilakukan,” ucap Said saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Gerindra Bogor Ungkap Banyak Saksinya Pulang dari TPS Tanpa Hasil Sirekap

Said bercerita, saksi Partai Gerindra di lapangan menemukan banyak kasus tinta printer yang habis.

Tak hanya itu, kualitas hasil cetakan dinilai jelek sehingga dokumen C1 tidak terbaca dengan jelas.

Akibat hal ini, banyak saksi yang tidak bisa mendapatkan salinan C1 karena tinta printer habis.

“Tintanya habis, printer-nya tidak terbaca dengan baik. Banyak saksi-saksi yang akhirnya pulang tanpa membawa dokumen C1 fisik,” kata Said.

Menurut Said, permasalahan printer di beberapa TPS tidak hanya merepotkan Partai Gerindra, tetapi semua partai peserta Pemilu 2024.

Baca juga: Sebut KPU Tak Siap Pakai Sirekap, Gerindra Bogor: Pelaksanaan Berantakan, Server Down

Salinan C1 sangat penting karena formulir ini mencakup rincian perolehan suara sah, suara tidak sah, serta perolehan suara untuk masing-masing kandidat dan partai politik.

Ia khawatir kondisi formulir C1 yang tidak terbaca jelas ini tidak bisa menjadi bahan pembanding pada saat rapat pleno.

“Apa dasarnya yang kita bisa pakai kalau itu tidak bisa kami dapatkan kemudian C1 fisiknya juga tidak jelas,” terang Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com