Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan RDF Plant Rorotan Diharapkan Berlangsung Mulai Maret 2024

Kompas.com - 16/02/2024, 18:31 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta berharap fasilitas refuse derived fuel (RDF) plant di Rorotan, Jakarta Utara dapat berlangsung mulai Maret 2024.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, penandatanganan kontrak pembangunan tempat pengolahan sampah itu, menurut rencana bakal dilaksanakan paling lambat 29 Februari 2024.

“Kalau RDF Plant Rorotan, menurut jadwal di tanggal 28 atau 29 Februari, itu bisa penandatanganan kontrak. Kemudian awal maret kami mulai pembangunan,” ujar Asep kepada wartawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Menurut Asep, RDF Plant di Rorotan, Jakarta Utara akan mampu mengolah 2.500 ton sampah per hari, menjadi bahan bakar alternatif.

Baca juga: Heru Budi Resmikan RDF Plant Skala Kecamatan di Ciracas

Kapasitas ini setara dengan RDF plant milik Pemprov DKI di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Asep menambahkan, pembangunan RDF Plant Rorotan ditargetkan rampung pada Desember 2024.

“Jadi insya Allah kalau tidak ada halangan akhir tahun ini kita punya satu lagi RDF besar dengan kapasitas 2.500 Ton sampah per hari,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, RDF hasil olahan sampah di TPST Bantargebang bakal dijual ke industri manufaktur.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Olah Sampah APK Pemilu 2024 Jadi Bahan Bakar Alternatif

Bahan bakar alternatif itu dijual seharga 24 dollar AS atau setara Rp 360.000 per ton.

"Kami ada batas 24 dollar AS. Paling rendah segitu, enggak boleh lebih rendah lagi harganya," ujar Heru di TPST Bantar Gebang, Selasa (27/6/2023).

Sementara ini, RDF plant di TPST Bantargebang mampu memproduksi 700 ton bahan bakar alternatif hasil pemilahan sampah per hari.

"Teman PT Indocement dan PT SBI itu membutuhkan per hari itu 2.500 ton. Kami baru mampu 700 ton per hari," pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com