Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Real Count" DPRD Kota Depok Data 39,08 Persen: PKS Unggul, Diikuti Gerindra dan Golkar

Kompas.com - 17/02/2024, 14:19 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih perolehan suara tertinggi sementara dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPRD Kota Depok 2024.

Berdasarkan data, ketiga partai tersebut sudah memperoleh suara di atas 10 persen, yang mana angka ini merupakan hasil hitung langsung atau real count sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Per Sabtu (17/2/2024) pukul 13.30 WIB, jumlah suara yang masuk baru 39,08 persen atau sekitar 2.177 dari 5.570 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Depok.

Baca juga: Real Count Pileg DPD RI di Jakarta Data 54,45 Persen: Dailami Firdaus, Fahira Idris dan Happy Djarot Teratas

PKS memperoleh suara sementara 25,4 persen atau 25.154 suara dalam Pileg 2024 DPRD Kota Depok.

Selanjutnya disusul oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan total suara sementara sebesar 13.332 suara atau 13,46 persen.

Kemudian, Partai Golongan Karya (Golkar) di posisi ketiga memperoleh suara sebanyak 13.296 suara atau 13,43 persen

Berikut daftar sementara perolehan suara sementara Pileg 2024 untuk wilayah Kota Depok:

1. PKB: 8,67 persen (8.583 suara)

2. Partai Gerindra: 13,46 persen (13.332 suara)

3. PDI-P: 9,86 persen (9,766 suara)

4. Partai Golkar: 13,43 persen (13.296 suara)

5. Partai Nasdem: 3,03 persen (2.998 suara)

6. Partai Buruh: 1,15 persen (1.141suara)

7. Partai Gelora: 0,93 persen (921 suara)

8. PKS: 25,4 persen (25.154 suara)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com