Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur dari Jadwal, Pencoblosan Susulan 18 TPS di Jakarta Kemungkinan Digelar 24 Februari 2024

Kompas.com - 17/02/2024, 13:55 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Utara mengungkapkan, pemungutan suara susulan di 18 TPS kemungkinkan digelar 24 Februari 2024.

“Perencanaan awal itu usulannya tanggal 18 Februari. Informasi terbaru saya dapat itu ditanggal 24 Februari jadinya kemungkinan,” ujar Anggota Bawaslu Jakarta Utara Muhammad Shobirin saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2024).

Menurut Shobirin, jadwal pemungutan suara susulan di 18 TPS itu mundur dari rencana awal, karena KPU DKI Jakarta memerlukan waktu untuk proses pengadaan dan distribusi logistik.

Baca juga: Bawaslu Rekomendasikan 1 TPS di Jakarta Gelar Pencoblosan Susulan, Totalnya Jadi 18 Lokasi

“Karena distribusi logistiknya itu memerlukan waktu. Jadi tanggal 18 Februari itu kemarin bukan hasil pleno, tapi usulan,” kata Shobirin.

Sementara itu, KPU DKI Jakarta belum memberikan informasi lebih lanjut terkait jadwal terbaru pemungutan suara Pemilu 2024 di 18 TPS tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, pemungutan suara susulan di sejumlah TPS di Jakarta Utara akan dilaksanakan pada Minggu (18/2/2024).

“Kemungkinan hari Minggu. Koordinasi terakhir dengan teman-teman KPU Jakarta Utara, itu kemungkinan hari Minggu," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).

Terdapat 18 TPS Pemilu 2024 di Jakarta Utara yang tercatat bakal menggelar pemungutan suara. Sebanyak 17 TPS di antaranya disebabkan oleh banjir pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Akibat Banjir, 17 TPS di Jakut Bakal Gelar Pencoblosan Susulan

“12 TPS di Kelurahan Sunter Jaya, yakni TPS 141 sampai 152 dan 5 TPS di Kelurahan Pegangsaan Dua, yakni TPS 149 sampai 153,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari.

Selain itu, terdapat satu lokasi lain di Pademangan Barat, yakni TPS 27 yang menggelar pemungutan suara susulan. Berdasarkaan temuan Bawaslu, TPS tersebut kekurangan ratusan surat suara Pileg 2024 pada 14 Februari 2024.

“Bukan terdampak banjir, logistiknya memang kurang. Jadi karena kekurangan 137 surat suara DPR RI. Kan jadinya 137 orang kehilangan hak suaranya,” kata Shobirin.

Baca juga: Hilang Seharian, Bocah 7 Tahun di Bekasi Ditemukan Meninggal Dalam Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com