Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 3 Saksi Baru Terkait Penemuan Mayat di Indekos Beji Depok

Kompas.com - 17/02/2024, 16:24 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi memeriksa tiga saksi baru atas tewasnya seorang laki-laki berinisial IZ (41) di Indekos Beji, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (9/2/2024) lalu.

"Hari ini, kami masih memeriksa tiga orang saksi baru yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kasat Reskrim Polres Depok Suardi Jumaing, Sabtu (17/2/2024).

Suardi mengungkapkan, ketiga saksi tersebut dipanggil karena diduga sempat bersama sebelum korban ditemukan meninggal.

"Status mereka adalah teman atau kerabat IZ, yang sebelum kejadian sempat kumpul minum-minuman keras di kamar korban," ungkap Suardi.

Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan pada Tubuh Mayat di Selokan Cakung

Sebelumnya, polisi juga sudah memeriksa sebanyak 8 saksi termasuk pemilik indekos, penjaga, dan tetangga kamar sebelah.

Diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki berinisial IZ (41) ditemukan tak bernyawa di kamar Indekos Azizan, Beji, Kota Depok.


IZ yang ditemukan dalam kondisi mencurigakan dengan posisi telentang dan bagian kepala ditutupi bantal membuat polisi curiga bahwa kasus ini ada dugaan pembunuhan.

"Kita menduga ada tindak kriminal atas kasus tewasnya pria di kamar indekos kemarin," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, Jumat (9/2/2024).

Sebelum IZ ditemukan tewas, menurut penjaga indekos Mursalih (61), IZ sering berkumpul bersama sejumlah temannya di kamar kosnya.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk dalam Rumah Kos di Beji Depok

"Jadi IZ memang sering kumpul sama teman-temannya, ada kayaknya 4-5 orang," ujar Mursalih. 

Mursalih juga mengatakan, IZ bersama kawanannya tersebut sering minum-minuman keras (mieas) di kamarnya, dan meletakkan botol bekasnya di luar kamar.

"Kayaknya pas hari Sabtu lalu (sebelum ditemukan tewas) juga masih ada yang datang," imbuh Mursalih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com