JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pasar Induk Beras Cipinang, Kamis (15/2/2024), menginspirasi Rosmini (45) untuk datang membeli beras di pasar itu.
Dijumpai Kompas.com di Toko Beras Sumber Raya, Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (19/2/2024) siang, Rosmini mengaku, awalnya ia mengeluhkan harga beras yang melonjak di pasaran.
Tak sengaja, ia menonton berita di televisi yang menunjukkan Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Induk Beras Cipinang untuk menurunkan harga.
"Saya baru sadar pas lihat TV. Oh iya ya, ada pasar induk. Jadi kenapa saya enggak coba beli di sini saja," ujar Rosmini.
Ia meyakini dua hal setelah menonton berita itu. Pertama, ia yakin harga di pasar induk lebih murah dibandingkan pasar lainnya, toko kelontong, atau eceran.
Kedua, ia juga meyakini kunjungan Presiden Jokowi ke pasar induk bisa menurunkan harga beras secara signifikan.
Benar saja. Rosmini mengungkapkan, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang masih lebih murah dibandingkan pasar yang biasa ia datangi.
"Ya (harganya berbeda) jauh lah, namanya pasar induk, pasti harganya lebih murah. Makanya saya ke sini," jelas Rosmini.
Pantauan Kompas.com, pembeli yang didominasi oleh pengecer beras di toko kelontong memadati Toko Beras Sumber Raya.
Toko tersebut adalah satu-satunya toko beras yang buka pada hari Minggu di Pasar Induk Beras Cipinang.
Baca juga: Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Beberapa di antara pembeli ada yang mengikat karungan beras di motor, ada juga yang memuatnya dengan mobil bak terbuka.
Harga beras di sana diketahui hanya turun sedikit pascakunjungan Presiden Jokowi.
Salah satu karyawan Toko Beras Sumber Raya bernama Suardi (48) mencontohkan beras kualitas premium merek Kuda Mas.
"Ini harganya (sekarang) Rp 744.000 per 50 kilogram. Harganya turun sedikit. Kalau kemarin, ini Rp 765.000," ujar Suadri saat dijumpai di tokonya.
Suardi berharp harga beras terus turun agar pendapatan tokonya bisa kembali seperti semula.