Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Temukan 629 Masalah Saat Pencoblosan, Paling Banyak TPS Banjir dan Roboh

Kompas.com - 19/02/2024, 11:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta menemukan ratusan permasalahan dan kejadian khusus saat pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.

"Ada sebanyak 629 permasalahan atau kejadian khusus di TPS," ujar Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).

Sejumlah permasalahan dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara dicatat Bawaslu DKI berdasarkan hasil patroli pada 14 Februari 2024.

"Data itu dari hasil patroli pengawasan di enam wilayah, yakni lima kota dan kabupaten," kata Burhanuddin.

Baca juga: Logistik Belum Siap, Pemilu Susulan di Jakarta Utara Resmi Ditunda

Berikut ini masalah atau kejadian khusus pada hari pencoblosan:

  1. 581 TPS banjir dan roboh
    • Jakarta Barat: 160 TPS
    • Jakarta Pusat: 81 TPS
    • Jakarta Selatan: 35 TPS
    • Jakarta Timur: 146 TPS
    • Jakarta Utara: 169 TPS
  2. 66 penundaan pembukaan TPS
    • Jakarta Barat: 63 TPS
    • Jakarta Timur: 1 TPS
    • Jakarta Utara: 2 TPS
  3. 18 TPS kekurangan surat suara atau logistik lainnya
    • Jakarta Barat: 1 TPS
    • Jakarta Selatan: 2 TPS
    • Jakarta Timur: 2 TPS
    • Jakarta Utara: 13 TPS
  4. 18 TPS dengan peralatan pemilu dan surat suara rusak atau kurang lengkap
    • Jakarta Barat: 4 TPS
    • Jakarta Selatan: 3 TPS
    • Jakarta Timur: 3 TPS
    • Jakarta Utara: 7 TPS
    • Kepulauan Seribu: 1 TPS
  5. 17 TPS yang tidak melakukan pemungutan suara karena kebanjiran
    • Sunter Jaya, Jakarta Utara: 12 TPS
    • Kelapa Gading, Jakarta Utara: 5 TPS
  6. 5 TPS dipindahkan lokasinya
    • Jakarta Barat: 1 TPS
    • Jakarta Timur: 1 TPS
    • Kepulauan Seribu: 3 TPS
  7. 3 kejadian surat suara sudah tercoblos
    • Jakarta Barat: 1 TPS
    • Jakarta Timur: 1 TPS
    • Jakarta Utara: 1 TPS
  8. 2 kejadian surat suara salah masuk kotak suara
    • Jakarta Barat: 2 TPS
  9. 1 kejadian saksi memakai pakaian dengan atribut atau warna yang mengindikasikan warna parpol
    • Jakarta Timur: 1 TPS
  10. 1 kejadian surat suara tertukar
    • Kepulauan Seribu: 1 TPS

Burhanuddin mengatakan, Bawaslu DKI juga menemukan adanya dugaan pelanggaran karena warga mencoblos padahal tidak terdaftar di DPT, DPTb, dan DPK.

"Dari semua kejadian itu, kami sebagai pengawas pemilu ini telah menindaklanjuti dengan identifikasi potensi dugaan pelanggaran, potensi PSU (pemungutan suara ulang), PPS (pemungutan suara susulan), dan PSL (pemungutan suara lanjutan)," kata Burhanuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com