JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga beras di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
Pantauan Kompas.com di lokasi, menteri yang akrab disapa Zulhas itu mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam.
Kemudian, ia masuk dan langsung menghampiri sejumlah pedagang beras.
Baca juga: Ketika Harga Beras Mulai Turun Tipis, tapi Masih Tetap Terasa Mahal bagi Warga...
Dari empat pedagang beras yang dihampirinya, semua mengeluhkan harga beras yang tinggi. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa tidak ada pasokan beras dari Bulog.
"Tolong Pak, diturunin harganya," kata pedagang beras yang bernama Sri.
Zulhas manggut-manggut, mendengarkan dengan seksama.
"Alasannya apa memang naik?" tanya Zulhas.
"Enggak tahu, tiba-tiba naik saja gitu," keluh dia sambil mengernyitkan kening dan menggeleng.
Menurut Sri, harga sudah naik sejak sebelum Pemilu. Jenis beras yang dijualnya adalah pandan wangi seharga Rp 18.000 per kilogram dan campuran seharga Rp 12.000 per kilogram.
Baca juga: Ketika Harga Beras Mulai Turun Tipis, tapi Masih Tetap Terasa Mahal bagi Warga...
"Beras lokal di Indonesia paling murah Rp 15.000. Enggak ada di bawah itu," ucap dia.
Selain itu, Sri juga mengaku merasa kesulitan dalam proses mendapatkan beras Bulog.
Ia telah mengajukan permintaan untuk stok beras bulog sejak Oktober 2023. Namun, permintaannya selalu ditolak.
"Saya enggak ngerti, harus ini-itu. Saya diminta (mengajukan) pakai empat meterai, tapi tetap enggak bisa," lanjut Sri.
Zulhas menerima keluhan sang pedagang, kemudian berjanji akan segera merapatkan masalah itu.
Kepada wartawan, Zulhas menjelaskan, suplai beras lokal premium tidak sebanyak dulu karena belum panen.