Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencurian Lampu Taman di Kelapa Gading, Pelaku Gergaji Tiang lalu Santai Gotong Curian

Kompas.com - 20/02/2024, 16:37 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu taman yang terletak di Jalan Inspeksi Kali Sunter RT 004 RW 04 (sebelah Pintu Air 8), Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, dicuri dua pria pada Sabtu (17/2/2024).

Salah satu saksi mata bernama Nilam (25) menyebutkan, awalnya seorang pelaku duduk di dekat lampu taman tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.

"Ada satu orang cowok. Tadinya dia duduk, mepet ke tiang lampu itu. Dia sendirian," kata Nilam ditemui di kediamannya, sekitar taman, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Tiang dan Lampu Taman di Kelapa Gading Dicuri Siang Bolong, Warga: Malam Jadi Gelap Banget

Nilam berujar, pelaku tersebut mengeluarkan gergaji, lalu memotong bagian bawah tiang lampu.

Setelah itu, pelaku tersebut memanggil temannya untuk menggotong tiang curian.

"Ternyata dia bawa gergaji. Terus pas (tiang) selesai digergaji, dipanggil temannya," ujar Nilam.

Nilam tak menyangka pelaku mencuri tiang dan lampu taman pada siang bolong.

"Masalahnya itu siang hari. Kok bisa gitu siang-siang beraksi. Kami teriakin maling juga santai aja dia jalannya," tutur Nilam.

Baca juga: Ogah Tegur Lurah Ancol yang Sebut PPSU Miskin, Heru Budi: Itu Beritanya yang Harus Diluruskan

Saat itu, Nilam hanya bisa merekam aksi maling lampu taman itu. Nilam lalu mengirimkan bukti video ke salah satu akun Instagram terkenal di wilayah Jakarta Utara.

"Saya bingung harus lapor ke siapa. Makanya saya videoin dan kontak medsos Jakut," jelas Nilam.

Pantauan Kompas.com di lokasi, total ada sembilan tiang yang hilang di taman tersebut. Patok tiap tiang lampu taman yang dicuri tersisa sekitar 10 sentimeter.

Sementara itu, empat lampu taman dengan tiang berwarna biru masih terlihat berdiri.

Polisi sudah datang ke lokasi dan melakukan olah TKP pada Senin (19/2/2024) malam.

"Kemarin malam ada polisi sudah datang ke sini, olah TKP juga. Mereka bilang malingnya bukan warga sini katanya," jelas Nilam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com