JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut perempuan yang terjun dari flyover Jalan R E Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (21/2/2024), hendak mengakhiri hidup.
"Bisa dipastikan ini percobaan bunuh diri, ya. Karena dari rangkaian kronologi dan keterangan saksi, dugaan kami ini memang percobaan bunuh diri," kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Sempat Tak Sadarkan Diri, Perempuan yang Lompat dari Flyover Ancol Sudah Siuman
Polisi belum bisa memastikan identitas dan motif bunuh diri perempuan tersebut.
"Untuk identitasnya belum. Motivasi juga belum bisa kami pastikan. Takutnya bias," jelas Gustiyana.
Saat ini, perempuan tersebut sudah siuman. Ia sempat tak sadarkan diri usai terjatuh dan terbentur mobil yang lewat di bawah flyover.
"Korban masih dalam perawatan intensif. Sudah siuman, memang betul, tapi kami belum bisa ambil keterangan," ujar Gustiyana.
Sebagai informasi, perempuan yang mengenakan hijab biru tua, celana panjang hitam, dan tas punggung itu lompat dari jalan layang Ancol pada Rabu sore sekitar pukul 15.40 WIB.
Sebelum tubuhnya jatuh ke jalan, wanita itu ditabrak mobil yang sedang melintas di bawah jalan layang.
Baca juga: Seorang Wanita Lompat dari Flyover Ancol, Dihantam Mobil Sebelum Jatuh ke Jalan
Arifin (40), pengemudi mobil, sangat terkejut ketika melihat seorang perempuan jatuh tepat di depan mobilnya dari atas jalan layang.
"Saya dari arah bandara Soetta mau pulang ke arah Pangeran Jayakarta, tiba-tiba aja, kirain saya tas yang jatuh dari atas, tahu-tahunya orang," kata Arifin di lokasi, Rabu sore.
Arifin menyebut, tubuh wanita itu sempat tertabrak bagian depan mobil sebelum jatuh ke jalan.
Dia lalu berhenti, keluar dari mobil, dan memeriksa kondisi wanita tersebut.
"Saya jalannya enggak kencang, jatuhnya pas depan mobil, yang jatuh ibu-ibu, kondisinya enggak meninggal, berdarah," kata Arifin.
Usai kejadian, wanita yang belum diketahui identitasnya itu langsung dilarikan ke RSUD Pademangan untuk mendapat penanganan medis.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.