Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Mahal, Pj Wali Kota Bekasi: Pengaruh Cuaca

Kompas.com - 22/02/2024, 15:30 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengatakan, harga beras terus melonjak lantaran faktor cuaca yang tidak diantisipasi.

"Memang ini pengaruh cuaca yang tidak bisa kita antisipasi dan dampaknya sangat terasa di Kota Bekasi," ujar Gani saat ditemui di Bekasi Utara, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Beras Murah di Tangerang dan Bekasi Februari 2024

Masyarakat pun meminta Pemkot Bekasi untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa.

"Itu tetap kami jalankan antara pemerintah pusat dengan kami, ini sebagai respons untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat," ujar Gani.

Gani menuturkan, Pemkot Bekasi berusaha membantu masyarakat agar tidak kesusahan saat harga pangan naik, salah satunya dengan digelarnya operasi pasar pangan murah.

"Ini sebagai bentuk menstabilkan harga pangan dan membantu masyarakat kecil ya, untuk bisa memperoleh harga pangan dengan harga yang terjangkau," kata dia.

Gani berharap operasi pasar pangan murah ini dapat menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok di pasaran.

Baca juga: Jeritan Hati Pedagang: Omzet Makin Menipis Imbas Harga Beras Melambung

"Mudah-mudahan dengan dilakukannya operasi seperti ini, harga pangan khususnya yang mrngalami kenaikan bisa terkendali, bisa dijangkau kembali," imbuh dia.

Sebagai informasi, harga beras terus mengalami kenaikan di Kota Bekasi dengan jumlah lonjakan Rp 2.000 per liternya.

Melonjaknya harga beras yang sudah terjadi selama beberapa bulan belakangan ini dibenarkan para pedagang yang berjualan di Jalan Rajawali, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Dua pedagang beras yang diwawancarai Kompas.com mengungkapkan, kenaikan harga tersebut membuat pendapatan mereka turun.

Harga beras yang sudah tidak ramah kantong ini juga memberatkan pembeli, terutama untuk mereka yang memiliki usaha warteg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com