JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pencari kerja mengeluhkan "kebiasaan" human resource department (HRD) yang hampir tidak pernah mengabari hasil seleksi lamaran kerja kepada pelamar.
Hal tersebut diungkapkan seorang pencari kerja di Mega Career Expo Jakarta 2024, Novri (36).
“Saya kecewa karena dari HR perusahaan yang sering enggak ngasih kabar. Kalau ditolak juga kan kabarin saja,” ucap Novri di SMESCO Exhibition Hall, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).
Novri mengungkapkan, dirinya sering berinisiatif menghubungi pihak HRD duluan untuk memastikan hasil interview kerja tapi tetap nihil.
Baca juga: Antrean Pencari Kerja Mengular di Gedung Smesco Jakarta
“Sudah sering langsung chat HR-nya, coba tanya hasil interview dan tes saya gimana, tapi ya tetap enggak ada jawaban,” ungkap Novri.
Hal senada juga disampaikan Eta (35), pencari kerja yang tinggal di Jakarta Utara.
“Kalau ditanya ngarep keterima kan ya pasti, tapi saya pribadi cuma butuh dikabari saja biar saya juga enggak terpaku ke perusahaan tersebut,” tutur Eta.
Bagi Eta, dia tak masalah jika dirinya tidak menerima kabar HR jika masih tahap screening CV.
Akan tetapi, Eta mengharapkan HR bisa memberi konfirmasi pelamar jika proses perekrutan sudah hampir tahap akhir.
Baca juga: Anggota Satpol PP Tangsel Bakal Dipecat jika Terbukti Minta Uang Pelicin ke Pencari Kerja
“Kalau pas sudah mau rekrutmen akhir, setidaknya dari pihak HR bisa kasih kabar berbentuk ya/tidak,” jelasnya.
Tak jauh berbeda, salah seorang pencari kerja lainnya, Bintang (27) juga mengungkapkan hal serupa.
“Biasanya HRD suka bilang akan kasih kabar dalam tiga hari, seminggu, hingga sebulan. Tapi nyatanya enggak ada kabar lanjutan sama sekali,” ujar Bintang.
Awalnya, Bintang mengaku kecewa sebab harapannya diterima kerja pupus karena HR yang hilang kabar.
“Ya tentu kecewa. Tapi sekarang saya mikirnya ya mungkin rentang waktu hasil penerimaan kerja itu hanya berlaku untuk kandidat yang diterima. Kalau enggak sesuai, ya langsung simpulin sendiri,” imbuh Bintang.
Oleh sebab itu, Novri mengharapkan agar kedepannya hal ini bisa menjadi masukan buat HRD seluruh perusahaan.
“Saya berharap supaya setiap pihak HR perusahaan bisa punya sistem atau taktik untuk bisa mengabari pelamar tentang hal ini,” ucap Novri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.