Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nyanyian Para Tahanan Mampu Kecoh Polisi agar Bisa Kabur dari Polsek Tanah Abang, Sang Istri Diduga Terlibat

Kompas.com - 22/02/2024, 19:46 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga pekan terakhir, para tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang kompak bernyanyi dari dalam sel.

Ternyata, nyanyian itu bukan semata untuk sekadar menghilangkan rasa jenuh. Ada rencana kabur terselubung di dalamnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro berujar, nyanyian para tahanan itu sengaja dilantunkan demi mengecoh polisi.

Baca juga: Polisi Tangkap Istri Syariffudin karena Bantu 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur

"Setidaknya, selama kurang lebih sekitar tiga minggu (memotong terali) (secara) bergantian sambil bernyanyi sehingga mengelabui suara dan sebagainya,” ucap Susatyo, Kamis (22/2/2024).

Alhasil, setidaknya ada 16 tersengka berhasil kabur pada Senin (19/2/2024) dini hari. Pelarian mereka diketahui polisi berdasarkan laporan warga setempat.

Pakai gergaji selundupan

Mulusnya rencana kabur 16 tahanan itu bermula saat Rizki Amelia, salah satu istri tersangka bernama Syafiffudin alias Komeng, menyelundupkan gergaji pada saat membesuk suaminya.

Setelah kunjungan tersebut, Komeng membawa gergaji dan dipakai secara bergantian dengan tahanan lain selama tiga minggu untuk memotong terali ventilasi kamar mandi rutan.

Baca juga: Buntut Kaburnya 16 Tahanan, Propam Periksa Kapolsek Tanah Abang dan Petugas Jaga

"Gergaji tersebut digunakan untuk memotong terali secara bergantian," ucap Susatyo.

Pada Senin (19/2/2024) pukul 02.40 WIB, petugas piket jaga tahanan mengecek dan mengetahui bahwa ruang sel nomor dua telah kosong dengan kondisi terali besi ventilasi di kamar mandi telah terbuka.

Setelah memeriksa ke bagian belakang tahanan, petugas mendapatkan informasi bahwa terdapat sekelompok orang tak dikenal berlarian ke arah jalan raya.

Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim gabungan untuk pencarian terhadap para tersangka yang melarikan diri.

Susatyo mengakui bahwa masuknya gergaji ke ruang tahanan para tersangka menjadi salah satu materi pemeriksaan Propam Polda Metro Jaya terhadap polisi di Polsek Tanah Abang terkait kelalaian dalam bertugas.

“Memang mereka merencanakan untuk melarikan diri dari Polsek Tanah Abang dan memang ukuran dari terali tak terlalu besar sehingga membutuhkan waktu untuk mereka keluar. Jadi mereka merencanakan,” kata Susatyo.

Baca juga: Cara 16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang: Memotong Terali dengan Gergaji Sambil Bernyanyi

Istri tahanan ditangkap

Polres Metro Jakarta Pusat turut menangkap Rizki Amelia karena membantu suami dan 15 tahanan lain melarikan diri dari rumah tahanan (rutan) Polsek Tanah Abang.

Susatyo mengungkapkan bahwa Rizki Amelia menyelipkan gergaji saat membesuk suaminya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com