Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Bakal Panggil Dishub Buntut Pelaporan Tata Kelola Jalur Sepeda ke Ombudsman

Kompas.com - 26/02/2024, 11:40 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta bakal memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) terkait adanya laporan dugaan malapraktik pengelolaan dan pemeliharaan jalur sepeda ke Ombudsman.

Anggota Komisi B DPRD DKI M Taufik Zoelkifli menjelaskan, legislator ingin mendengar keterangan langsung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait penataan jalur sepeda.

Selain itu, pemanggilan ini juga untuk membahas lebih lanjut tata kelola jalur sepeda di Jakarta, agar dapat lebih sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.

Baca juga: B2W Laporkan Heru Budi ke Ombudsman Terkait Polemik Jalur Sepeda

“Sudah dibicarakan, khususnya di Komisi B. Insyaallah pekan ini kami sudah akan mulai rapat lagi. Dan pasti ada pemanggilan beberapa mitra yang memang perlu didengar penjelasannya,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Taufik menilai pengelolaan jalur sepeda era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, berbanding terbalik dengan kepemimpinan sebelumnya.

Sebab, anggaran untuk pembangunan atau penambahan jalur sepeda di Jakarta saat ini, sudah beralih hanya untuk pemeliharaan fasilitas yang sudah tersedia.

“Dari tahun ke tahun, misalnya 2019-2021 ada (anggaran) setiap tahun untuk pengembangan jalur sepeda yang diintegrasikan dengan perbaikan transportasi publik,” kata Taufik.

“Ketika 2022-2023, itu anggarannya disunat habis oleh Pj Gubernur,” sambungnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Wahyu Dewanto beranggapan bahwa laporan yang dilayangkan oleh Komunitas Bike to Work (B2W) menjadi masukan positif untuk Pemprov DKI Jakarta.

Harapannya, pemerintah daerah di Jakarta bisa menyusun dan melaksanakan kebijakan yang lebih baik terkait jalur sepeda.

“Gugatan B2W bisa jadi masukan positif bagi Pemprov DKI dalam pelaksanaan kebijakan terkait jalur sepeda di masa mendatang,” kata Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, Komunitas pengendara sepeda Bike To Work (B2W) Indonesia melaporkan Heru Budi Hartono ke Ombudsman atas dugaan malapraktik pengelolaan dan pemeliharaan jalur sepeda di Ibu Kota.

Baca juga: Kadishub DKI: B2W Lebih Baik Gencarkan Sosialisasi Jalur Sepeda daripada Gugat Pemprov

"Sudah melaporkan, tentang dugaan malapraktik pengelolaan dan pemeliharaan lajur sepeda di DKI Jakarta ke Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jakarta Raya," ujar Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Fahmi mengatakan, pelaporan itu telah dilakukan B2W Indonesia ke Ombudsman RI pada Rabu (21/2/2024). Para anggota B2W bersepeda bersama dari Stasiun LRT Kuningan, tepatnya di depan Kantor Kementerian Kesehatan, menuju Gedung Ombudsman.

"Iya (masih berkaitan dengan gugatan ke PTUN). Tahapan sebelum ke PTUN, kami via Ombudsman. Ini atas saran kuasa hukum, kita pararel ke Ombudsman, karena Pemprov belum responsif dalam upaya administratif," kata Fahmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com