JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Firli Bahuri, Fahri Bachmid mengaku hilang kontak dengan kliennya. Mantan Ketua KPK itu mangkir dari pemeriksaan kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Senin (26/2/2024).
“Saya sampai saat ini masih lost contact dengan Pak Firli. Sudah beberapa minggu, jadi belum update perkembangannya,” kata Fahri saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).
Dia belum menghubungi Firli lantaran harus mengajar di Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan, Fahri tak mengetahui soal pemeriksaan Senin lalu.
“Jadi perkembangan terkini itu saya enggak tahu. Saya juga tidak tahu kalau ada pemeriksaan kemarin. Saya masih lost contact, nanti saya kabari,” ungkap dia.
Baca juga: MAKI Bakal Gugat Polda Metro Jaya jika Tak Tahan Firli Bahuri Hari Ini
Terakhir, Fahri bertukar pesan dengan Firli Bahuri beberapa pekan lalu. Dia berencana untuk menghubungi Firli setelah tiba di Jakarta.
“Saya belum tahu (posisi Firli). Saya mau kontak dulu beliau di Jakarta atau Bekasi,” ujar Fahri.
Untuk diketahui, Firli tak menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri pada Senin lalu. Ini merupakan pemeriksaan keenam terhadap Firli. Sebelumnya, ia sudah dua kali diperiksa sebagai saksi dan tiga kali sebagai tersangka.
"(Firli) tidak hadir," ucap Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa.
Namun, Arief tidak memberikan rincian alasan Firli tidak hadiri pemeriksaan.
Baca juga: Sindir Polisi Tak Kunjung Tahan Firli Bahuri, MAKI: Kepala Desa Korupsi Rp 50 Juta Ditahan
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan penyidik masih melengkapi berkas perkara dugaan pemerasan terhadap SYL.
Ade menyebut hal ini dilakukan setelah Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta melimpahkan kembali berkas perkara.
Adapun Firli telah diperiksa dua kali sebagai saksi terlapor pada 24 Oktober 2023 dan 16 November 2023.
Setelahnya, Polda Metro Jaya menetapkan Firli sebagai tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo pada 22 November 2023.
Syahrul diduga diperas menyangkut penanganan perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.