Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda: Sampai Saat Ini Kami Sudah Tak Pernah Lagi Krisis Air Bersih

Kompas.com - 28/02/2024, 15:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rumah Susun (Rusun) Marunda Cluster B bernama Rahmat Sukma Sajati (39) mengaku bahwa di tempat tinggalnya kini sudah tak lagi mengalami krisis air bersih.

“Sampai saat ini, kami sudah tidak pernah lagi mengalami krisis air bersih,” kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Saat ditanya sejak kapan warga Rusun Marunda sudah tidak lagi kesulitan air bersih, Rahmat lupa tanggal pastinya.

Baca juga: PAM Jaya: Krisis Air Bersih di Rusun Marunda Telah Berakhir

Meski begitu, Rahmat mengaku bahagia karena warga Rusun Marunda sudah tidak ada lagi yang mengalami kesulitan air bersih.

“Tentunya sangat bahagia. Senanglah intinya kalau kayak begini. (Soalnya) hampir setahun (kami alami krisis air bersih),” tutur Rahmat.

Diberitakan sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya memastikan persoalan krisis air bersih yang sebelumnya dialami penghuni Rusun Marunda telah diselesaikan.

Direktur Utama (Dirut) Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, penyelesaian masalah krisis air tersebut dilakukan dengan pembuatan reservoir komunal.

"Iya selesai. Kami bangun reservoir komunal dan disesuaikan dengan kapasitasnya," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: PAM Jaya Targetkan 77.000 Pelanggan Baru Air Perpipaan di 2024

PAM Jaya telah kembali mendatangi Rusun Marunda belum lama ini guna mendengar keluhan para penghuni soal air bersih.

Selama enam bulan adanya reservoir komunal itu, Arif mengatakan, para penghuni mengaku tidak lagi mengalami krisis air bersih.

"Di enam bulan terakhir mereka menggunakan air kita, sama sekali total sudah selesai. Maka mereka mengapresiasi sekali. Sudah tidak ada lagi yang pikul-pikul (air) sampai ke atas unit," ucap Arief.

Arief mengatakan, para penghuni saat ini telah tersalurkan air bersih dari reservoir komunal yang berada tak jauh dari Rusun Marunda.

Baca juga: Tingkat Kebocoran di Jakarta Masih Tinggi, PAM Jaya Ganti Pipa Air di 6 Wilayah

"Sudah tersalurkan Alhamdulillah. Memang kuncinya itu di penampungan. Kalau kita tidak mengatur air sendiri ya susah," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com