JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat Efniadiansyah akan mengevaluasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Terutama setelah ada dua anggota kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) meninggal saat bertugas.
“Ini jadi momentum untuk perbaikan kami, termasuk juga apakah semua KPPS menjalankan SOP (standard operating procedure) sebagaimana yang telah kami buat,” kata Efni saat diwawancarai di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: KPU Serahkan Santunan untuk Anggota KPPS yang Meninggal di Tanah Abang
“Ini bagian dari evaluasi yang nanti ke depannya akan lebih baik,” tegas dia.
Hari ini, Ketua KPU DKI Wahyu Dinata dan Efni beserta jajaran mengunjungi kediaman Ahmad Julfi (24), anggota KPPS TPS 066 Kebon Kacang yang meninggal saat mengantarkan logistik usai penyelenggaraan Pemilu.
KPU memberikan Rp 46 juta kepada ibu almarhum.
“Rp 36 juta untuk biaya duka atas keluarga, plus Rp 10 juta untuk bantuan penguburan atau pemakaman,” kata Efni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.