Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Warga Bekasi Kena Begal 2 Kali Kurang dari Sebulan, Dua Motor Hilang Dirampas

Kompas.com - 01/03/2024, 09:19 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Shohibul Kahfi (27), seorang warga Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, kehilangan dua motornya karena dibegal.

Video rekaman CCTV saat Kahfi dipepet komplotan begal di Bantargebang, tersebar di media sosial. Kahfi terlihat terjatuh dari motornya setelah ditendang pelaku.

Komplotan begal juga mengacungkan senjata tajam sembari mengancam Kahfi. Mereka kemudian melarikan diri dan membawa motor korban.

Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Sukarna membenarkan adanya peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Setu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi tersebut.

Baca juga: Pria di Bekasi Dibegal Saat Pulang Kerja, Korban Ditendang dari Motor dan Diancam Celurit

Dipepet, ditendang lalu diancam

Kepada Kompas.com, Kahfi menceritakan peristiwa ini bermula saat ia dan temannya berjalan beriringan melewati kawasan tersebut usai pulang bekerja, Rabu (27/2/2024) pukul 04.26 WIB.

Saat mengendarai motor, Kahfi tiba-tiba dipepet enam pelaku yang datang dari arah belakang.

Baca juga: Pria di Bekasi Dibegal saat Pulang Kerja, padahal Motornya Baru Dicicil

"Teman saya di depan, saya di belakang, tiba-tiba dipepet, langsung mematikan kontak motor, saya ditendang hingga terjatuh dan diancam pakai celurit," jelas Kahfi saat dihubungi, Kamis (28/2/2024).

Pengendara motor lain yang melintas juga tidak berani untuk menolong Kahfi dan temannya karena takut para pelaku membawa sajam.

"Pada saat kejadian TKP sepi, tapi masih ada kendaraan yang lewat orang, yang sedang lewat pun sempat diacungkan celurit," kata Kahfi.

Pelaku diduga remaja

Kahfi menduga para pembegal itu masih berusia remaja, salah satunya yang mengancam dan mengacungkan celurit kepadanya.

"Masih pada remaja, saya lihat yang mengancam itu pakai hoodie putih dan enggak memakai helm. Pelaku mengancam, 'Hayo lu gua bacok lu'" paparnya.

Baca juga: Dibegal Usai Pulang Kerja, Pria di Bekasi Duga Komplotan yang Menyerangnya Masih Remaja

Kahfi pun tidak bisa berkutik saat diancam celurit. Dia hanya bisa pasrah motornya diambil para pelaku yang berjumlah enam orang.

"Rombongan itu mereka, ada enam orang kalau enggak salah," tuturnya.

Dua kali dibegal

Peristiwa tersebut bukan kali pertama menimpa Kahfi. Belum lama motor Honda Scoopy Kahfi dirampas para pembegal di Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

"Yang pertama tanggal 9 Februari 2024, jadi belum lama itu. Setelah saya dibegal pertama, saya ambil motor lagi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com