Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Begal di Tamansari Pakai Sabu Sebelum Beraksi

Kompas.com - 04/03/2024, 17:25 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan begal di Tamansari, Jakarta Barat mengaku sengaja mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum beraksi.

"Mereka urunan terlebih dahulu untuk membeli sabu," ucap Kapolsek Tamansari Kompol Adhi Wananda saat konferensi pers, Senin (4/3/2024).

Adhi menambahkan, komplotan begal itu juga menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli sabu dan keperluan sehari-hari.

Baca juga: Polisi Tangkap Remaja Komplotan Begal di Tamansari

Hal itu terbukti berdasarkan hasil tes urine para pelaku yang positif menggunakan sabu.

"Dari hasil kejahatannya para pelaku ini menggunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga untuk membeli narkoba," ucap Adhi.

Para pelaku kerap mengincar korban yang keluar dari tempat hiburan malam maupun yang bermain ponsel di pinggir jalan.

Akibatnya, empat orang mengalami luka karena dibacok dan ponselnya dirampas pelaku. Dua orang diantaranya merupakan WNA asal Italia dan Tiongkok.

"Sasaran dari para pelaku ini adalah anak-anak muda yang main handphone di pinggir jalan utama, dan juga para pengunjung tempat hiburan malam," tutur ia.

Untuk diketahui, polisi menangkap lima orang begal di Tamansari.

Baca juga: Remaja Komplotan Begal di Tamansari Incar Korban yang Keluar dari Tempat Hiburan Malam

Lima orang pelaku ini berinisial J (27), K (21), A (23), R (23), dan SL dibawah umur. Mereka pun membagi peran saat melakukan kejahatan.

"K selaku eksekutor dan joki, J selaku kapten dan juga joki, kemudian SL selaku eksekutor, inisial A sebagai joki, dan inisial R selaku eksekutor," tutur Adhi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa tiga ponsel milik korban, dua sepeda motor milik pelaku, beserta senjata tajam.

Para pelaku dijerat dengan pasal 365 Ayat 2 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Baca juga: Nestapa Warga Bekasi Kena Begal 2 Kali Kurang dari Sebulan, Dua Motor Hilang Dirampas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com