JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang peziarah bernama Tini mengaku sangat sedih saat melihat makam suaminya di TPU Semper terendam banjir.
Bukan hanya saat musim hujan, Tini mengatakan makam suaminya juga terendam banjir saat air laut pasang.
"Sedih sekali, sudah bertahun-tahun begini. Kalau lagi enggak hujan tapi air laut pasang, ya, tetap banjir," ungkap Tini ketika diwawancarai oleh Kompas.com di TPU Semper, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Pengelola Minta Pemkot Jakut Segera Atasi Masalah Banjir di TPU Semper
Tini mengaku, kondisi dirinya sedang sakit. Namun, ia tetap memaksa untuk berkunjung ke makam suami karena bulan Ramadhan tinggal menghitung hari lagi.
Akan tetapi, setiba di TPU Semper, Tini kaget karena makam suaminya terendam banjir.
"Keadaan saya juga lagi sakit, cuma karena udah dekat puasa jadi tidak ada waktu lagi. Cuma pas sampai sini kaget banjir," sambungnya.
Meski begitu, Tini bersama anak laki-lakinya bernama Fai, dan kedua cucunya tetap menerobos genangan banjir untuk berkunjung ke makam suaminya yang berada di tengah.
Setibanya di makam sang suami, Tini nampak meneteskan air mata. Ia meminta agar anak dan kedua cucunya mendoakan sang suami.
Setelah berdoa, Tini bersama kedua cucunya menaburkan bunga di atas pusaran sang suami.
Tak lama dari itu, Tini dan keluarganya meninggalkan makam sang suami, dan harus menerobos genangan banjir lagi.
Baca juga: Berada di Dataran Rendah, 9.726 Makam di TPU Semper Terendam Banjir
Tini merasa kesulitan dengan akses jalan menuju makam sang suami yang digenangi banjir.
"Sulit sekali sih, ngeri juga kalau kita tidak hati-hati kejeblos, apalagi kita udah tua begini," katanya.
Namun, Tini bersyukur banjir di TPU Semper tahun ini, tidak setinggi sebelumnya.
Tini berharap agar masalah banjir di TPU Semper segera diatasi. Tapi, ia juga memaklumi kondisi tersebut karena cuaca yang buruk.
"Harapannya sulit, karena faktor cuaca kita tidak bisa menyalahkan. Kita harus maklumin sedikit," tutup Tini.
Baca juga: Tak Pakai Anggaran, Peninggian Tanah di TPU Semper Manfaatkan Hasil Pengerukan Proyek MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.