Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pakai Anggaran, Peninggian Tanah di TPU Semper Manfaatkan Hasil Pengerukan Proyek MRT

Kompas.com - 09/01/2024, 16:13 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa Satuan Pelaksana (Kasatpel) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Sukino mengatakan, rencana peninggian tanah di Unit Islam Blok A II tidak masuk ke dalam anggaran.

Sukino menjelaskan, pihaknya akan memanfaatkan tanah hasil kerukan proyek Mass Rapid Transit (MRT).

“Ya dari tanah hasil pengerukan kereta bawah tanah. Tanahnya itu diambil, di bawa ke sini. Kalau ada tanah non anggaran, siapa sih yang enggak mau gratis,” kata Sukino saat ditemui Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Pengelola Sebut Kuburan yang Terendam Banjir di TPU Semper Bukan Makam Baru

“Kan lumayan, manfaatnya besar buat masyarakat,” ujar Sukino lagi.

Rencana peninggian tanah ini muncul setelah TPU Semper Unit Islam Blok A II menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba. Alhasil, sejumlah makam terendam dan hanya terlihat batu nisan saja.

Penyebab banjir tersebut karena kondisi tanah di Unit Islam Blok A II lebih rendah daripada jalan yang digunakan untuk kendaraan.

Sebagai upaya sementara mengatasi banjir, Sukino memastikan pihaknya hampir setiap hari menyedot air menggunakan mesin alkon.

“Kalau untuk penanganan kami sendiri, ya disedot setiap hari pakai alkon,” ujar dia.

Kendati demikian, upaya tersebut terkadang sia-sia karena hujan kembali datang dan lagi-lagi merendam sejumlah makam di Unit Islam Blok A II.

“Yang bikin gondok, siangnya sedot, lalu kering atau enggak ada air. Nanti, malamnya hujan selama dua jam. Nah, terendam lagi itu makam,” kata Sukino.

Sejauh ini, Sukino memastikan para ahli waris telah mengetahui makam keluarganya terendam banjir.

Baca juga: Pengelola TPU Semper Bakal Tinggikan Tanah di Makam yang Terendam Banjir

“Dia sudah tahu. Kalau musim hujan, ya banjir. Ya (ziarahnya) di pinggir jalan. Sudah banyak yang tahu. Kalau lagi kering, banyak yang datang, senang mereka,” ucap dia.

Ia tidak menampik banjir di TPU Semper ini merupakan hal yang memalukan.

Oleh karena itu, dia dan timnya ingin sekali membenahi TPU Semper agar para ahli waris merasa nyaman saat berziarah.

“Kebetulan saya juga warga Jakarta Utara. Dari 2001, sudah 23 Tahun saya tinggal Kali Baru. Wajar kan kalau saya pengin membenahi Jakarta Utara. Pengin bagus, baik. Kan kedengarannya enggak enak kalau mereka pas ziara di pinggir jalan,” kata Sukino.

Sukino menuturkan, ia telah menjalani sosialisasi dan berkoordinasi dengan pihak MRT untuk rencana peninggian tanah sejak Agustus 2023. Tapi, hingga saat ini, rencana tersebut belum terealisasi.

“Cuma, lagi-lagi, kami (masih) menunggu kerukan dari MRT. Sementara ini kan masih banyak ke (TPU) Rorotan. Rorotan kan nanti juga harus sudah jadi 100 persen. Bisa saja untuk umum,” imbuh dia.

Baca juga: Banjir di TPU Semper Disebabkan Tanah Lebih Rendah daripada Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com