Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Sebut Kuburan yang Terendam Banjir di TPU Semper Bukan Makam Baru

Kompas.com - 09/01/2024, 09:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Sukino memastikan bahwa sejumlah kuburan yang terendam banjir di Unit Islam Blok A II bukanlah makam baru.

“Itu enggak ada makam baru (yang terendam banjir), makam lama semua. Rata-rata tahun 90-an,” kata pria yang akrab disapa Kino saat ditemui Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Kino menyadari lokasi tersebut merupakan langganan banjir tiap musim hujan tiba.

Selain intensitas curah hujan yang tinggi, penyebab utamanya adalah tanah lebih rendah daripada jalan yang digunakan untuk kendaraan melintas.

Baca juga: Banjir di TPU Semper Disebabkan Tanah Lebih Rendah daripada Jalan

Oleh karena itu, Kino juga memastikan bahwa pihaknya tidak merekomendasikan kepada ahli waris yang hendak memakamkan keluarganya di TPU Semper.

“Kami juga enggak rekomendasikan. Nanti malah timbul masalah baru. Begitu musim penghujan, nanti malah komplain. Kami juga enggak mau. Karena sudah jelas, ini beda dengan yang lain,” ujar Kino.

“Kalau ini kan begitu hujan, langsung terkurung (airnya). Kalau yang lain saat hujan selesai, ya kering atau tidak ada air,” lanjutnya.

Sebagai upaya sementara mengatasi banjir, Sukino memastikan bahwa pihaknya hampir setiap hari menyedot air dengan menggunakan mesin alkon.

“Kalau untuk penanganan kita sendiri, ya disedot setiap hari pakai alkon,” ujar Kino.

Baca juga: Banjir di TPU Semper dan Rencana Peninggian Tanah dari Pengerukan Proyek MRT Jakarta...

Kendati demikian, upaya tersebut terkadang sia-sia karena hujan kembali datang dan lagi-lagi merendam sejumlah makam di Unit Islam Blok A II.

“Yang bikin gondok, siangnya sedot, lalu kering atau enggak ada air. Nanti, malamnya hujan selama dua jam. Nah, terendam lagi itu makam,” kata Kino.

Adapun genangan air menyebabkan makam tidak terlihat dan hanya tampak batu nisan.

Rumput hijau di sekitar lokasi banjir tumbuh dengan lebat.

Sejumlah kambing milik warga setempat berkeliaran di wilayah itu. Hewan herbivora itu memakan rumput dan meminum air yang merendam makam.

Baca juga: TPU Semper Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Ahli Waris Ganti Batu Nisan dengan Patok Bambu

Tidak ada satu pun peziarah yang datang saat Kompas.com mengunjungi TPU Semper yang terendam banjir.

Beberapa patok dari sebuah bambu dan papan kayu berdiri di atas tanah yang mengalami banjir.

Patok-patok tersebut sengaja dibuat oleh para ahli waris keluarga dengan tujuan tetap mengetahui titik lokasi makam saat banjir datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com