Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Semper Banjir Lagi, Pengelola Kerap Diprotes

Kompas.com - 05/03/2024, 08:01 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola TPU Semper, Clincing, Jakarta Utara, Sukino mengaku mendapatkan banyak protes dari masyarakat karena ribuan makam terendam banjir.

Tak hanya sekali, banjir hampir selalu menggenangi area makam di kala musim hujan.

"Sudah pasti protes terus," ucap Sukino ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Minggu (4/3/2024).

Baca juga: Makam Suaminya Terendam Banjir di TPU Semper, Tini: Sedih Sekali, Sudah Bertahun-tahun Begini

Sukino mengatakan, TPU Semper mulai banjir lagi pada Januari 2024.

Pada musim kemarau periode Agustus sampai Desember 2023, TPU Semper mengering sehingga masyarakat bisa melihat makam keluarganya.

"Karena di saat mulai banjir lagi kan awal Januari. Waktu di bulan Agustus sampai Desember itu, ahli waris atau masyarakat sempat bisa melihat karena udah surut atau kering," sambung dia.

TPU Semper kembali banjir karena area makam yang berada di dataran rendah belum diuruk atau ditinggikan.

Air yang menggenangi makam merupakan kiriman dari Sungai Begok dan Kali Gendong Green Cakung.

TPU semper diapit oleh kedua aliran sungai ini. Ketika debit air kedua sungai tersebut tinggi, maka bisa meluap ke jalan dan menggenangi makam.

Baca juga: Berada di Dataran Rendah, 9.726 Makam di TPU Semper Terendam Banjir

Sukino mempertegas, pengelola hanya bisa berupaya mengurangi genangan air di makam dengan penyedotan.

Selain itu, Sukino juga memberikan tanda atau batasan antara makam dan juga jalan di area yang benar-benar terendam banjir.

Pengelola berharap, agar dinas pusat segera menindaklanjuti permasalahan ini.

Pasalnya, area makam yang tergenang banjir perlu ditinggikan.

Namun, sampai saat ini belum bisa dilakukan karena tanah untuk pengurukan belum ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com