DEPOK, KOMPAS.com - Lebih dari 100 motor per hari yang melintas di jembatan Gang Jambu, Kelurahan Kedaung, Sawangan, Kota Depok.
“Untuk RT saya saja ada 100 motor lebih,” ujar Ketua RT 01 RW 05 Arif kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Arif mengungkapkan, area RT 01 yang paling dekat dengan jembatan tersebut sudah dipadati beberapa kontrakan.
“Iya betul. Di satu kontrakan juga ada beberapa penyewa lagi,” ungkap Arif.
Baca juga: Kronologi Ambruknya Jembatan Kedaung Depok, Berawal dari Retak, Lalu Longsor
Selain itu, letak jembatan dinilai strategis karena berdekatan dengan warga gang sebelah sehingga menjadikan jembatan sebagai opsi utama lintasan mereka.
“Jadi bukan warga RT saya atau warga Gang Jambu saja. Pengendara motor dari luar juga banyak melintasi jembatan itu, karena ya untuk umum,” jelas Arif.
Salah seorang warga RT 01 bernama Darwinto (65) menambahkan, dalam satu kontrakan di RT-nya bisa memiliki 2-3 motor.
“Ini tetangga saja (rumah kontrakan) kayaknya ada dua motor, belum rumah lain kan berarti,” ucap Darwinto.
Baca juga: Jembatan Ambruk di Kedaung Depok Diperbaiki, Warga: Senang, Enggak Perlu Putar Jalan Lagi
“Bisa dikatakan jembatan ini jalan umum, karena dijadikan jalan pintas untuk langsung ke jalan raya. Tapi menurut pengelihatan saya, jembatan paling banyak digunakan oleh RT 01 dan RT 04 di RW 05 ini,” imbuhnya.
Darwinto menjelaskan, pengendara motor masih menyukai pilihan melintasi jembatan tersebut karena memangkas waktu untuk sampai ke jalan raya besar (Jalan Jakarta-Bogor).
“Sebenarnya ada dua pilihan buat motor, Gang Mangga dan Gang Jambu II. Tapi kalau lewat Gang Jambu II lebih jauh dibanding lewat jembatan ke Gang Mangga demi bertemu jalan utama,” jelasnya.
Di samping itu, salah seorang warga RW 04, Rahmat (63) mengatakan, jembatan ini menjadi penghubung warga RW 04 dan RW 05, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Depok.
“Secara kasarnya, jembatan ini jadi penghubung RW 04 di Gang Mangga dan RW 05 di Gang Jambu,” ungkap Rahmat.
Baca juga: Sempat Longsor, Jembatan di Kelurahan Kedaung Depok Kini Sudah Diperbaiki
Diberitakan sebelumnya, jembatan ini sempat mengalami keretakan di ujung sisi jembatan hingga menyebabkan bagian bawah jembatan longsor karena tidak ada penyangga.
Menurut keterangan Sikim, insiden terjadi sekitar pertengahan Febuari 2024 kemarin, sesaat setelah hujan deras berhenti.