Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Semper Banjir Terus, Wakil Wali Kota Jakut Ungkap Sejumlah Penyebabnya

Kompas.com - 05/03/2024, 16:42 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Juaini Yusuf buka suara soal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, yang terus terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bukan kali ini saja TPU Semper di Clincing kebanjiran. TPU ini sudah langganan banjir setiap kali curah hujan tinggi.

Juaini mengungkap salah satu penyebabnya, yaitu TPU Semper berada di kawasan padat penduduk.

"Jadi, memang sudah dari dulu, karena memang kondisi di sekitar TPU sendiri agak padat penduduk," ucapnya ketika dihubungi oleh Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Pengelola Minta Pemkot Jakut Segera Atasi Masalah Banjir di TPU Semper

Selain itu, TPU Semper juga diapit dua aliran sungai, yakni Kali Begok dan Cakung Drain.

Juaini menungkapkan, di Kali Begok sendiri terdapat pemyempitan aliran sungai.

"Di Kali Begok itu ada penyempitan. Jadi, di hulunya agak lebar, tapi mendekati TPU Semper mengecil, alirannya. Kalau ada curah hujan tinggi maka air itu akan meluap, dan belum diturap," sambungnya.

Juaini mengaku, Pemkot Jakarta Utara sudah melaporakan persoalan ini ke Suku Dinas (Sudin) agar mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran

Ia berharap dapat dilakukan pelebaran Kali Begok sehingga tidak ada penyempitan lagi.

Untuk mengatasi masalah ini, Juani menilai perlunya pembebasan lahan tempat tinggal di kawasan Kali Begok.

"Tingkat kota sudah mengajukan ke sudin supaya ada pelebaran dan mungkin harus ada pembebasan tempat tinggal masyarakat," ungkapnya.

Juaini mempertegas bahwa pembebasan tempat tinggal masyarakat di kawasan Kali Begok merupakan tugas Dinas SDA Jakarta Utara.

"Nah, kalau untuk pembebasan kali itu kan yang melaksanakan Dinas SDA, kalau sudin kan cuma ngeruk aja biar tidak terjadi penyempitan lagi," tutupnya.

Baca juga: Sepi Peziarah, Penjual Bunga di TPU Semper Bagikan Sisa Dagangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com