Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Peziarah TPU Semper yang Kebanjiran, Ribuan Makam Terus Tergenang Bertahun-tahun

Kompas.com - 05/03/2024, 22:19 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Pemakaman Umum (TPU) Semper, Clincing, Jakarta Utara, jadi langganan banjir saat musim hujan maupun air laut pasang.

Akibatnya, sebanyak 9.726 makam yang berada di 28 blad atau tiga blok selalu terendam air. Hanya batu nisan saja yang tampak dari makam itu saat banjir.

Pengelola TPU Semper, Clincing, Jakarta Utara, Sukino mengaku mendapatkan banyak protes dari masyarakat karena ribuan makam terendam banjir.

"Sudah pasti protes terus," ucap Sukino ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Minggu (4/3/2024).

Baca juga: TPU Semper Banjir Terus, Wakil Wali Kota Jakut Ungkap Sejumlah Penyebabnya

Tak hanya sekali, banjir hampir selalu menggenangi area makam di kala musim hujan. Sukino mengatakan, TPU Semper mulai banjir lagi pada Januari 2024.

Pada musim kemarau periode Agustus sampai Desember 2023, TPU Semper mengering sehingga masyarakat bisa melihat makam keluarganya.

Sudah bertahun-tahun

Salah seorang peziarah bernama Tini mengaku sangat sedih saat melihat makam suaminya di TPU Semper terendam banjir.

Bukan hanya saat musim hujan, Tini mengatakan makam suaminya juga terendam banjir saat air laut pasang.

"Sedih sekali, sudah bertahun-tahun begini. Kalau lagi enggak hujan tapi air laut pasang, ya, tetap banjir," ungkap Tini kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Sepi Peziarah, Penjual Bunga di TPU Semper Bagikan Sisa Dagangan

Tini mengaku, kondisi dirinya sedang sakit. Namun, ia tetap memaksa untuk berkunjung ke makam suami karena bulan Ramadhan tinggal menghitung hari lagi.

Akan tetapi, setiba di TPU Semper, Tini kaget karena makam suaminya terendam banjir. Tini merasa kesulitan dengan akses jalan menuju makam sang suami yang digenangi banjir.

"Sulit sekali sih, ngeri juga kalau kita tidak hati-hati kejeblos, apalagi kita udah tua begini," katanya.

Namun, Tini bersyukur banjir di TPU Semper tahun ini, tidak setinggi sebelumnya. Tini berharap agar masalah banjir di TPU Semper segera diatasi.

Sederet penyebab

Wakil Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Juaini Yusuf mengungkap salah satu penyebab TPU Semper banjir adalah lokasinya yang berada di kawasan padat penduduk.

"Jadi, memang sudah dari dulu, karena memang kondisi di sekitar TPU sendiri agak padat penduduk," ucap Juaini ketika dihubungi oleh Kompas.com, Senin.

Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com